Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan LO PON Kaltim Kesurupan

Kompas.com - 25/06/2008, 00:13 WIB

BALIKPAPAN, RABU - Puluhan petugas pembantu atau Liaison Officer (LO) untuk mendukung pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kaltim, kesurupan. Tiba-tiba saja satu per satu peserta yang kebanyakan perempuan, berteriak-teriak kemudian pingsan. Peristiwa ini terjadi Selasa (24/6) malam, ketika sekitar 300 LO mengikuti pelatihan di SMKN 4 Balikpapan, di Jl Ruhui Rahayu.

Kejadian bermula ketika listrik tiba-tiba saja padam sekitar pukul 19.30 Wita. Tiba-tiba saja salah satu peserta berteriak. Melihat perilaku kawannya, puluhan peserta yang masih berada di dalam kelas langsung berlarian keluar. Tetapi ini tidak membuat suasana tenang, karena peserta lain yang hendak meninggalkan kelas tiba-tiba saja ikut berteriak dan jatuh pingsan. "Sepertinya kesurupan mas. Mungkin gara-gara mati lampu tadi," ujar salah seorang pria peserta LO yang selamat.

Sebelumnya listrik sempat beberapa kali padam, dan panitia langsung menyalakan genset. Tapi kebutuhan listrik untuk acara malam itu tampaknya terlalu besar, sehingga listrik kembali padam. Setelah peristiwa ini, pihak panitia acara pelatihan LO PON langsung membubarkan peserta.

Tidak hanya berteriak-teriak, mereka juga ada yang muntah dan berbicara tidak jelas. Ada sekitar 50 peserta yang diduga kesurupan. Mereka yang pingsan langsung diberikan pertolongan dengan memberi air.

Kewalahan menghadapi situasi ini, beberapa diantara peserta yang kesurupan ada yang dilarikan ke rumah warga, dilarikan ke mushola sekolah, dan ada juga yang dilarikan ke rumah sakit karena tak kunjung sadarkan diri saat berusaha disadarkan.

Satu per satu peserta yang kesurupan akhirnya berhasil disembuhkan dengan bantuan warga sekitar sekolah yang melakukan ritual dengan doa. Kiai Sarwani, salah seorang warga yang menolong melakukan ritual dengan membaca doa dan mengajak peserta yang kesurupan berkomunikasi. "Assalamualaikum, siapa namanya?" tanya kiai. Mendengar pertanyaan itu, korban kesurupan hanya diam sementara matanya menatap ke atas.

Sarwani lalu melanjutkan ritualnya dengan memukulkan sarung yang ia pegang ke tubuh korban kesurupan, sambil mengucapkan doa. "Keluar kamu! Keluar kamu!" ujar Sarwani.

Tiba-tiba saja perempuan itu langsung pingsan, dan terbangun setelah disandarkan di dinding. "Mereka kesurupan. Tapi dengan bantuan doa kepada Allah, mahkluk halus di dalam tubuh mereka bisa keluar," ujarnya.

Sebelum pelatihan dilanjutkan malam hari, salah satu peserta LO bernama Reni mengaku sudah memiliki firasat buruk sejak sore. "Sejak sore, saya merasakan hawa yang sangat panas. Anehnya, semua ponsel peserta di tiga kelas yaitu kelas A, B, dan C mendadak low bat (batere lemah)," ujar Reni, yang dibenarkan kedua temannya.

Sementara peserta lainnya, Lina, menduga peristiwa tersebut disebabkan karena peserta kecapekan. Alasannya, pelatihan diadakan empat hari, sejak Sabtu hingga Selasa. "Setiap hari kami berangkat jam enam pagi dan baru selesai jam sembilan malam. Ini terlalu lama dan melelahkan," kata Lina.

Sedangkan panitia pelatihan mengaku sedih dengan kejadian ini. Mereka tidak menduga akan ada kejadian semalam. "Ini tidak perlu dibesar-besarkan. Kejadian ini force majeur," ujar Ryan, selaku Koordinator Acara LO PON XVII.

Ratusan LO PON mendapatkan pelatihan untuk membantu pemenuhan kebutuhan atlet yang datang ke Kaltim. Diantaranya yang mereka lakukan adalah simulasi penerimaan atlet di beberapa hotel Balikpapan, dan mengantar para tamu ke venue cabang olahraga. (Tribun Kaltim/Abduh/ Syafiq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com