Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Gagal Ubah Air Jadi Energi

Kompas.com - 19/06/2008, 13:12 WIB

Laporan wartawan Kompas Runik Sri Astuti

NGANJUK, KAMIS - Djoko Suprapto, pria yang mengklaim diri sebagai penemu blue energy, ternyata tidak bisa membuktikan sesumbarnya yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar minyak. Dari tiga alat penemuannya yang diperagakan, tidak ada satupun yang mampu merubah air jadi bahan bakar secara langsung. Joko ternyata hanya bisa menjiplak penemuan Joko Sutrisno asal Yogyakarta yang sudah dipublikasikan secara luas.

Penemuan itu adalah penghematan penggunaan bahan bakar minyak dengan cara dicampur air. Sebelumnya air ini diberi katalisator seperti disuling yang bisa memisahkan unsur hidrogen dari air. Hidrogen inilah yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak. Segala jenis BBM bisa dicampur hidrogen.

Pada Kamis (19/6) pagi di Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Djoko Suprapto memperagakan tiga liter solar dicampur tujuh liter air yang disuling dan diambil uapnya. Uap inilah yang dicampurkan ke solar lalu dialirkan ke generator dan dipakai untuk menyalakan genset.

Genset menyala selama 30 menit kemudian mati karena mesin terlalu panas. Uji coba yang sama dilakukan pada mesin mobil yang sudah dicopot dari rangkanya. Bahan bakar yang digunakan adalah bensin. Dengan komposisi perbandingan yang sama, mesin mobil menyala.

Alat ketiga yang diperagakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mandiri. Pembangkit ini diklaim mampu menghasilkan 10.000 watt dari tegangan 9 volt. Tidak ada penjelasan mengenai bahan bakar pembangkit. Pada peragaan alat yang pertama sampai alat yang ketiga, tidak ada penjelasan teknis. Juru bicara Joko Suprapto, Catur Suryadi, juga tidak bisa memberikan penjelasan ilmiah. Bahkan saat ditagih mana alat yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar, ia bilang masih dalam proses pembuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com