Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Tetap Tuntut Pembubaran Ahmadiyah

Kompas.com - 08/06/2008, 12:33 WIB

JAKARTA, MINGGU - Meskipun berada di dalam tahanan, Habib Rizieq tetap menuntut pembubaran Ahmadiyah. Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Syuro FPI Pekalongan, ustadz Said Ahmad Sungkar yang ditemui wartawan usai menjenguk Rizieq di tahanan Polda Metro Jaya selama kurang lebih 2,5 jam, Minggu (8/6).

"Apakah tidak bisa Presiden membubarkan Ahmadiyah. Dulu saja Bung Karno bisa membubarkan Masyumi dan PKI," kata ustadz Said mengutip Rizieq.

Ustadz Said yang menjenguk Rizieq sejak pukul 10.10 WIB  datang untuk memberikan dukungan penuh terhadap pemimpin FPI itu. "Rizieq kan ketua FPI, sedangkan saya majelis syuro. Sudah pasti saya akan mendukung dan memberikan nasehat padanya," ujar ustadz Said di depan Biro Operasi Polda Metro Jaya, bagian perawatan tahanan, Minggu (8/6).

Ia juga menyatakan bangga dengan ditangkapnya Rizieq. "Betapa mulianya pemimpin kami. Ia ditangkap 1500 anggota polisi," paparnya pada wartawan.

Ustadz yang saat itu mengenakan gamis berwarna hijau tua juga menyatakan pujian bagi Munarwan. "Munarman sangat konsisten. Dia belum menyerahkan diri sebelum Ahmadiyah dibubarkan. Munarman adalah mukmin sejati," ujarnya.

Lebih gemuk

Menurut ustadz Said, Rizieq kini terlihat lebih gemuk daripada biasanya. "Habib lebih gemuk. Bagaimana tidak, di dalam tahanan hanya makan dan tidur saja," ujarnya.

Saat ini Rizieq sedang ditemani istri dan dua anaknya. Ketiganya datang bersama rombongan jemaah Islam Arribatul Ukhuwah dari Bogor dan Bekasi. Sampai saat ini istri dan anak Rizieq masih berada di dalam. (C5-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com