Pelaku Aborsi itu Sudah Tertawa

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Samir Paturusi

PENAJAM, SELASA - Dokter yang menangani Bulan, pelaku aborsi, dr Evi dari Rumah Sakit Penajam mengatakan bayi laki-laki yang dilahirkan Bulan meninggal dunia bukan karena kayu jarak yang masuk di kemaluan Bulan, melainkan karena prematur.

"Usianya memang belum cukup untuk dilahirkan. Bayi tersebut meninggal karena prematur bukan karena kayu itu. Kayu yang masuk di kemaluan Bulan tak melukai sang bayi," ucap dr Evi, di RS Penajam, Selasa (6/5).

Akan tetapi kayu tersebut lah yang menjadi penyebab terjadinya kontraksi sehingga membuat sang bayi lahir prematur. Kayu tersebut juga menyebabkan infeksi pada Bulan. "Makanya ketika datang, tubuh Bulan sempat panas tinggi," ucap dr Evi.

Kini kondisi Bulan sudah membaik. Bahkan menurut anggota keluarganya yang datang menjenguk, Bulan sudah tertawa. "Dia sih sudah tahu akan ditahan, tapi tadi dia tertawa-tertawa aja," ucap anggota keluarganya. Hingga saat ini pihak kepolisian dan rumah sakit belum mengizinkan Bulan ditemui wartawan.