Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petilasan Soekarno di Blitar Benar-Benar Dijual

Kompas.com - 21/04/2008, 18:56 WIB

BLITAR, SENIN-Salah satu petilasan Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno di Kota Blitar, berupa rumah tinggal milik keluarga kakak kandungnya yakni Soekarmini Wardoyo akan dijual kepada publik. Alasannya keluarga tidak mampu lagi menanggung biaya perawatan rumah dalem beserta gedung kesenian serta enam rumah lainnya di lingkungan seluas 1,5 hektar itu.

"Di samping itu, juga untuk menghindari terjadinya konlfik diantara para ahli waris mengingat banyak yang sudah meninggal dunia," kata Aryo Suka Kusuma putra kedua dari Soekajana Puguh, anak pertama Soekarmini Wardoyo, Senin (21/4).

Padahal rumah yang pernah didiami Soekarno semasa kecil hingga dewasa itu banyak meninggalkan kenangan. Apalagi di sana masih tersimpan barang-barang peninggalan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Keputusan untuk menjual rumah yang oleh Pemerintah Kota Blitar ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya itu lahir satu tahun lalu dari hasil rapat keluarga yang diadakan pada 16-17 Juni 2007 di rumah dalem atau yang disebut Istana Gebang Jalan Sultan Agung 59 Kota Blitar.

Dalam rapat yang dihadiri oleh enam cucu Soekarmini Wardoyo dari 10 cucu yang masih hidup diputuskan untuk menjual rumah dalem Gebang yang terletak di Kelurahan Sanan Wetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.

Penawaran pertama akan diberikan kepada putra putri Bung Karno. Apabila tidak ada tanggapan, selanjutnya akan ditawarkan kepada pemerintah. Dalam rapat itu pula ditunjuk Bambang Soekaputra dan Retno Iriani (Reti) sebagai perwakilan keluarga yang menangani masalah penjualan rumah.

"Besarnya nilai penjualan rumah yang disepakati ketika itu adalah Rp 50 miliar. Akan tetapi itu bukan harga mati dalam artian masih bisa negosiasi," ujarnya.(NIK)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com