Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjun Payung Meriahkan 45 Tahun Papua Masuk NKRI

Kompas.com - 19/04/2008, 10:41 WIB

MANOKWARI, SABTU – Belasan prajurit TNI-AL berhamburan keluar dari pesawat militer yang diterbangkan dari Bandara Rendani Manokwari. Beberapa saat kemudian, mereka mengeluarkan parasut yang berhamburan membentuk cendawan menghiasi cerahnya langit ibukota Papua Barat ini.
 
Atraksi terjun payung prajurit yang digelar, Sabtu (19/4) pagi tadi, menjadi puncak kegiatan di Lapangan Borarsi Manokwari untuk memeriahkan 45 tahun kembalinya Tanah Papua ke pangkuan NKRI pada 1 Mei mendatang. Pada tanggal itu, tahun 1963, tanah Papua yang sedang disengketakan Belanda-Indonesia diserahkan UNTEA PBB ke pemerintah Indonesia.

Selain memeringati momen penting itu, kegiatan ini sekaligus memeringati hari Kartini dan menyemangati atlit Papua Barat yang akan bertarung dalam PON Kaltim 2008 mendatang.

Acara ini dimulai dengan jalan santai dari Markas Fasharkan TNI-AL Manokwari menuju Lapangan Borarsi yang berjarak sekitar 2,5 kilometer. Pejabat dari provinsi, kabupaten, serta satuan kerjanya beserta pelajar dan instansi swasta turut memeriahkan kegiatan.

Tontonan terjun payung yang jarang-jarang didapatkan di Manokwari ini tentu paling mendapatkan sambutan meriah dari seluruh peserta kegiatan jalan santai yang digelar beberapa menit sebelum penerjunan prajurit.

Tak hanya ratusan pelajar SD, SMP, dan SMA yang nekad merangsek para para prajurit yang berhasil mendarat dengan mulus di area lapangan. Mereka ingin melihat perlengkapan olahraga ekstrem itu serta mengambil gambar para penerjun.

Apalagi ketika penerjun terakhir yang beratraksi di udara menggunakan topi mahkota bulu serta kain khas Papua. Seluruh pelajar dari berbagai arah berlarian ke arah pria dari suku Wandamen (Teluk Wondama) itu dan memeluk serta sesekali mencubit tanda gemas. ”Saya bangga ada prajurit orang Papua yang terjun pake aksesoris khas Papua,” ujar seorang pelajar yang ditemani ibunya.

Beberapa penerjun lain mempercantik pertunjukan dengan memasang pengasap pada kaki yang menimbulkan warna merah di udara. Ada pula yang membawa bendera TNI, PON Papua Barat, serta Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com