Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapolsek Tanjungpinang Timur Dimolotov

Kompas.com - 08/03/2008, 20:35 WIB

TANJUNGPINANG, SABTU - Kantor Polsek Tanjungpinang Timur di ibukota Provinsi Kepulaun Riau dilempari bom molotov oleh orang yang belum diketahui jatidirinya, Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB.  Saksi mata mengatakan, pelaku mengendarai tiga kendaraan.
   
Ia mengatakan, salah seorang melemparkan botol ke arah kantor Polsek Timur setelah mereka berulang kali mengelilingi kantor Polsek itu. Akibat bom molotov tersebut, dua kaca bagian depan kantor Polsek pecah, sementara bagian teras sempat terbakar. Api juga sempat menjilat bagian atap kantor Polsek Tanjungpinang Timur.
   
"Untunglah polisi yang piket berhasil memadamkan api tersebut dengan menggunakan bantal yang sudah dibasahkan," kata saksi itu kepada wartawan di Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepri. Namun hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya.
   
Aksi pelemparan dengan batu juga terjadi di rumah Bripka Teguh yang bertugas Polsek Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Teguh bersama keluarganya yang tinggal di Jalan Pondok Tebing Tanjungpinang. Atap rumahnya bocor karena dilempar batu oleh orang yang belum diketahui pada Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Imam Widodo, kedua kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa penembakan terhadap anggota Detasemen Markas Lantamal IV/Tanjungpinang KLK Purnomo oleh orang tak dikenal, Jumat dini hari.
   
"Yang melakukan perbuatan itu kami anggap hanya orang iseng," kata Kapolres sebelum mengikuti rapat koordinasi dengan seluruh pejabat TNI di kantor Pomal. Ia mengatakan, pelakunya hingga sekarang belum diketahui.

Mulai Sabtu, pihak TNI dan Polri melakukan patroli gabungan di Kota Tanjungpinang terkait penembakan terhadap Kelasi Kepala (KLK) Purnomo. "Kami akan melakukan penyisiran bersama Pomal, Pomau dan PM. Kami juga melibatkan intelejen yang menangkap pelaku penembakan tersebut," kata Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Imam Widodo.
    
Ia menyebut, peristiwa yang menimpa KLK Purnomo merupakan kejahatan murni tingkat tinggi dan perlu diwaspadai bersama. Ia mengatakan, proyektil yang berhasil dikeluarkan dari tubuh KLK Purnomo adalah kaliber 38. Jenis pistolnya revolver yang biasanya digunakan polisi.
    
Meski demikian, ia menegaskan anggota Polresta Tanjungpinang tidak terlibat dalam aksi. "Semua anggota dan gudang senjata sudah dicek. Tidak ada anggota yang terlibat," katanya.
    
Pengungkapan kasus tersebut, lanjut dia, tidak bisa dilakukan dengan cara berasumsi atau berandai-andai. "Faktalah yang berbicara. Untuk saat ini barang bukti baru proyektil," ungkapnya. (ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com