Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Batal Tawar BII

Kompas.com - 05/03/2008, 13:18 WIB

JAKARTA, RABU-PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) batal menawar saham Temasek Singapura di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).

Setelah dikaji, karakteristik BII ternyata tidak menciptakan sinergi yang optimal bagi BNI."Kami sudah melakukan kajian terhadap BII. Hasilnya, baik jika diakuisisi maupun dimerger, hasilnya kurang optimal. Harganya juga terlalu mahal," kata Direktur Utama BNI Gatot S Soewondo di sela Forum CEO Kompas100, Rabu (5/3) di Jakarta.

Menurut Gatot, tidak semua hal yang ada di BII sekarang bisa bermanfaat bagi BNI. "Yang bisa dimanfaatkan salah satunya sektor consumer banking," katanya.

Seperti diberitakan, Temasek berencana melepas sahamnya di BII sebagai respon atas peraturan kepemilikan tunggal yang dikeluarkan BI yang melarang satu pihak memiliki lebih dari satu bank. Selain BII, Temasek saat ini juga menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Danamon.Menurut harian The South China Morning Post, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan China Construction Bank (CCB) mengajukan penawaran senilai Rp 9 triliun atas 55,6 persen saham milik Temasek dan Kookmin Bank Korea di BII.

Gatot juga mengatakan, untuk sementara, pihaknya tidak akan terlalu ngotot untuk mengakusisi bank-bank konvensional yang kuat di sektor konsumsi dan UMKM seperti sebelumnya."Justru, kami akan fokus dulu mengembangkan sektor syariah. Alasannya, ini akan menjadi pintu masuk dana dari Timur Tengah," kata Gatot. (FAJ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com