Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Global Lumpuh, Warnet Rugi

Kompas.com - 29/02/2008, 21:06 WIB

BANDUNG, JUMAT-  Buntut lumpuhnya akses internet global, sejak Jumat (29/2) pagi, puluhan  pengelola warung internet (warnet) di Kota Bandung, Jawa Barat, kehilangan pendapatan hingga 90 persen.  Berdasarkan pantauan ANTARA, semua warnet di Kota Kembang itu tetap buka seperti biasanya, namun rata-rata sepi pengunjung. Sejumlah warnet bahkan memasang papan pengumuman "Maaf Jaringan Gangguan".

"Sebagian besar warnet pelanggan Speedy,  sejak Jumat subuh praktis akses global lumpuh. Meski akses lokal tetap normal, pemakainya sedikit," kata Tono (34) salah seorang petugas warnet di Jalan Surapati Kota Bandung. 

Ia menyebutkan, bila biasanya hingga pukul 16.00 WIB ia sudah bisa menghasilkan Rp 350.000-Rp 400.000, namun sejak Jumat pagi tidak sampai 10 persennya. 

"Saya sudah bosan mengataka ’maaf gangguan jaringan’ kepada pengunjung yang datang, dari pagi hingga sore hari nggak juga ada kepastian kapan normal lagi," kata Rully, pengelola warnet lainnya di Jalan Buah Batu Bandung. 

Para pengusaha warnet hanya bisa pasrah dengan gangguan jaringan yang terjadi sepanjang Jumat itu. Mereka berharap jaringan secepatnya pulih kembali sehingga tidak kehilangan peluang marema pengunjung pada akhir pekan. 

"Kalau sampai Sabtu atau Minggu besok belum pulih, saya nggak tahu berapa kerugian yang akan kami alami," katanya. 

Menyusul adanya gangguan jaringan untuk akses internet global, beberapa warnet yang menggunakan internet service provider (ISP) lain justru mengalami peningakatan jumlah pengunjung.  Salah satunya warnet Cartoonet. Warnet itu sejak awal telah melakukan back up, selain menggunakan Speedy Telkom juga menyiapkan provider lain sebagai cadangan. 

"Ada peningkatan pengunjung sekitar 50-60 persen dari hari-hari biasanya, bahkan harus mengantri karena CPU-nya terbatas," kata Wiwid, petugas di warnet itu. 

Repotnya gangguan jaringan internet itu juga dirasakan oleh para mahasiswa dan para koresponden surat kabat ibukota di Bandung.  Rata-rata para mahasiswa dan reporter berlangganan Speedy, sehingga mereka harus menggunakan akses jaringan lokal. (ANTARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com