Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, Tiga Kali Kabel Udara PT Telkom di Dieng Dicuri

Kompas.com - 20/02/2008, 20:07 WIB

BANJARNEGARA, RABU - Dalam sebulan, kabel udara PT Telkom di sekitar wilayah Dataran Tinggi Dieng, dicuri sampai tiga kali dan mengakibatkan gangguan pada 200 pelanggan jaringan telepon rumah tangga dan perusahaan. Kejadian itu umumnya terjadi di sekitar Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Pencurian yang terakhir kali ini terjadi pada Selasa (19/2). Lokasinya dekat dengan PT Geo Dipa Energi Dieng, tepatnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur. Panjang kabel yang dicuri mencapai 150 meter dan mengganggu jaringan 80 pelanggan telepon rumah tangga, termasuk PT GDE Dieng.

Kepala Humas Kantor Daerah Telekomunikasi PT Telkom Purwokerto, Sukarman, Rabu (20/2), mengatakan, kejadian itu merupakan yang ketiga kalinya terjadi selama bulan Februari ini. "Bahkan, pencurian kabel udara seperti itu hampir setiap bulan terjadi di sekitar Kecamatan Batur. Bulan Januari kemarin, ada yang dicuri. Bulan Desember lalu sama, begitu juga," katanya menjelaskan.

Sukarman mengatakan, pencurian pertama pada bulan Februari ini terjadi pada 15 Februari, dan panjang kabel yang dicuri mencapai 80 meter. Selanjutnya pencurian kedua terjadi pada 18 Februari, dan panjang kabel yang dicuri mencapai 100 meter. "Pencurian kabel ketiga kali yang memang cukup panjang, sampai 150 meter," katanya.

Meskipun berkali-kali mengalami pencurian kabel di wilayah Kecamatan Batur, Sukarman mengatakan, para pelanggan yang tersambung dengan kabel itu tak mengalami gangguan hubungan telepon dalam jangka waktu lama. "Semuanya bisa langsung digantikan dengan kabel yang baru, sehingga dalam satu hari pun hubungan telepon sudah tersambung kembali," katanya.

Menurut Sukarman, pencurian kabel udara itu sendiri diperkirakan bukan disebabkan oleh sabotase, melainkan disebabkan oleh permasalahan ekonomi. Ditambah lagi semakin mudahnya perdagangan dan tingginya permintaan tembaga di pasaran. Sekarang ini jual beli tembaga itu mudah dijangkau. Banyak pedagangnya, dan permintaanya cukup tinggi, katanya.

Sebaliknya untuk mengambil kawat tembaga yang ada di dalam kabel udara itu pun, lanjutnya, cukup mudah. Cukup pakai cutter , kabel itu sudah bisa dibuka dan diambil kawat tembaga yang ada di dalamnya, katanya.

Karenanya untuk menekan pencurian kabel udara di wilayah Kecamatan Batur, Sukarman mengatakan, pihaknya sedang gencar mengadakan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat. "Kami juga sudah ikut membantu pengadaan alat-alat olahraga di beberapa desa, " katanya.

Dalam waktu dekat ini, katanya, pihaknya juga akan mengadakan sosialisasi dengan kalangan pedagang barang rongsokan di Kecamatan Batur. Rencananya, sosialisasi ini akan diadakan pada Maret besok. Diharapkan, pedagang barang rongsokan itu tak lagi membeli kawat-kawat tembaga yang dicurigai milik PT Telkom, katanya menjelaskan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com