Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA: Gajah di Hutan Sumbar Sudah Punah

Kompas.com - 31/01/2008, 18:54 WIB

PADANG, KAMIS - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyatakan populasi gajah di 12 kawasan hutan konservasi di Sumatera Barat, diduga punah. Sudah belasan tahun terakhir, hewan itu tidak pernah terlihat lagi.

"Data secara rinci tentang populasi gajah yang tersisa tidak ada di BKSDA, sebab dalam belasan tahun terakhir tak terdengar muncul di kawasan hutan provinsi itu," kata Rusdian, staf bagian penanganan konflik satwa di BKSDA Sumbar, di Padang, Kamis (31/1).

Menurut dia, diyakini satwa dilindungi tersebut nyaris tak ada lagi di hutan Sumbar. Kalaupun ada, sepuluh tahun terakhir yang ditemukan masyarakat bisa jadi datang dari kawasan hutan konservasi Provinsi Riau terkait habitatnya di provinsi tetangga itu yang kian terganggu sehingga sewaktu-waktu bisa masuk ke hutan Sumbar.

"Pada tahun 1980-an memang masih ada gajah di Sumbar, tapi belakangan tak lagi ada laporan temuan gajah oleh warga yang bermukim di pinggir hutan," tuturnya. Kabarnya, pernah ada gajah yang ditemukan oleh para pemburu satwa di kawasan hutan Kabupaten Lima Puluh Kota, perbatasan dengan Riau, begitu juga di hutan perbatasan Sumbar dengan Jambi.

Kepunahan gajah di hutan Sumbar diduga akibat habitatnya yang kian terganggu sebagai dampak dari aksi pembalakan liar dan juga faktor geografis kawasan hutan Sumbar yang banyak perbukitannya. Gajah lebih banyak berkembang pada kawasan hutan yang tanahnya datar, karena sistem kehidupan satwa itu, berjalan secara berombongan dan daerah teritorialnya selalu memutar.

"Jika ada konflik antara gajah dengan manusia, biasanya karena jalur teritorialnya terganggu, dan tiap tahun konflik akan tetap terjadi," katanya. Satwa berbelalai itu sistem hidupnya memutar tiap tahunnya akan terus melewati jalan yang pernah ditempuhnya.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com