SOLO, SENIN - Setidaknya sekitar 1.000 warga mengikuti tahlilan yang digelar di Ndalem Kalitan untuk mendoakan mendiang mantan presiden Soeharto, Senin (28/1). Warga duduk lesehan memenuhi pendopo dan bagian dalam pendopo yang biasanya tertutup untuk umum.
Setelah tahlilan berjalan beberapa waktu, muncul tiga putri Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti (Mbak Tutut), Siti Herijati Heriaty (Mbak Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mbak Mamiek) langsung bergabung mengikuti tahlilan dan doa untuk arwah ayah mereka
Sejumlah tokoh yang tampak hadir pada tahlilan di Pendopo Ndalem Kalitan, rumah kediaman keluarga Pak Harto, antara lain Akbar Tanjung, Zaenal Ma’arif, Bustanil Arifin, dan Ryamizard Ryacudu.
Tahlilan yang dilakukan ratusan warga dengan duduk di atas karpet di pendopo itu berlangsung sekitar pukul 19.45 WIB, tak lama setelah saat salat Isya, hingga sekitar pukul 20.30 WIB.
Usai tahlilan, ketiganya sempat menyalami beberapa orang yang duduk di dekat pintu. Tutut lalu meminta maaf tidak bisa menyalami seluruh tamu satu per satu karena lelah. Ia kemudian menyatakan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah ikut mendoakan Pak Harto.
Siti Hardijanti atau Mbak Tutut dengan didampingi dua dari lima adiknya itu berbicara di hadapan warga Kalitan. "Terima kasih atas kehadiran warga untuk mendoakan Bapak. Semoga kesalahan Bapak diampuni dan segala amalnya diterima disisiNya. Mudah-mudahan Allah memberi balas berlipat ganda," katanya. Ketiganya kemudian segera berlalu meski warga berebut ingin menyalami mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.