Pertama Kali di Indonesia, Layanan Listrik 24 Jam

SEMARANG, KOMPAS —  PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mendirikan graha layanan listrik, yang untuk pertama kalinya di Indonesia, beroperasi selama 24 jam. Graha layanan listrik yang dibentuk dengan suasana mirip kafe ini didirikan di Srondol, Kecamatan Banyumanik.

Di dalam graha layanan ini, terdapat beberapa meja kecil bundar dengan kursi. Pelanggan tidak perlu lagi berdiri untuk antre membayar rekening listrik, namun cukup duduk sambil menikmati makanan dan minuman yang ada. Selanjutnya, petugas yang akan mendatangi pelanggan dan melayani keperluannya.

Selain itu, graha layanan ini memiliki fasilitas hot spot yang bisa digunakan untuk mengakses layanan internet secara gratis. Fasilitas karaoke juga disediakan bagi pelanggan yang hobby bernyanyi. Di sisi kanan dari pintu masuk, terdapat monitor dengan sistem layar sentuh (touch screen) untuk mengakses semua informasi yang diperlukan pelanggan.

Informasi itu antara lain untuk mengetahui jumlah rekening tagihan, proses pemasangan jaringan baru dan perubahan daya, dan informasi pemadaman. Dengan menggunakan teknologi komputer sistem on line, yang tersambung ke seluruh jaringan pelayanan listrik se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, pelanggan semakin dimudahkan untuk pembayaran rekening tagihan.

Selain melayani pembayaran rekening tagihan, graha ini juga menerima permohonan pemasangan jaringan baru dan perubahan daya. Selain itu, selama 24 juga, pengaduan gangguan listrik akan dilayani melalui graha ini.

Menurut General Manager PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Purnomo Willy, sistem on line untuk melayani pelanggan semakin memudahkan transaksi. “Pelanggan dari mana pun bisa datang ke graha ini untuk membayar tagihan rekening listrik mereka atau untuk menambah daya voltase,” ujarnya, saat meresmikan peluncuran graha layanan listrik, Senin (14/1).

Waktu pembayaran rekening listrik pun diperpanjang dari pukul 07.00 hingga 21.00 selama tujuh hari seminggu. Sebelumnya, pelanggan dilayani mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 dan libur pada setiap hari Minggu. Sedangkan untuk layanan pengaduan terbuka selama 24 jam.

Graha layanan listrik ini terbuka bagi siapapun yang ingin menikmati suasana kafe. Pengunjung yang datang tidak harus yang berurusan dengan pembayaran tagihan listrik atau pengaduan. “Mereka yang ingin berkaraoke atau sekadar menikmati layanan hot spot juga diperbolehkan singgah di graha ini,” kata Purnomo.

Menurut rencana, ungkap Purnomo, graha layanan ini akan dikembangkan di daerah lain, seperti Kendal, Semarang, Demak, dan Purwodadi. Sedangkan secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, akan dirampungkan hingga akhir tahun 2008.

Tentang target pelanggan baru, Purnomo mengatakan, untuk tahun ini pihaknya mentargetkan 250.000 pelanggan baru di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pembangunan jaringan baru akan dilakukan di seluruh daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga saat ini, total pelanggan di seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 6,5 juta pelanggan.

Harsono (42), salah satu warga Srondol, mengaku senang dengan model layanan baru yang diluncurkan oleh PLN tersebut. Menurutnya, dengan pelayanan 24 jam dan suasana mirip kafe, ia tidak perlu susah-susah lagi mengantre untuk membayar rekening tagihan listrik. “Waktu yang lebih lama dalam pembayaran rekening tagihan memberikan kelonggaran bagi kami,” ujar wirausahawan ini.(A03)