Salin Artikel

7 Penganiaya Warga di Arena Balap Liar Singkawang Ditangkap, 1 Pelaku Berstatus Pelajar

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap dan menetapkan 7 tersangka penganiayaan terhadap Sigit, di arena balap liar, Jalan Niaga, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ketujuh tersangka berinisial GT, WR, RW, GG, YE, NP dan MH. Satu di antaranya berstatus pelajar.

Wakil Kepala Polisi Resor Singkawang Kompol Indra Asrianto mengatakan, ketuju tersangka ditangkap di tempat-tempat berbeda.

“Saat ini, semua tersangka masih dalam pemeriksaan dan pengembangan,” kata Indra, kepada wartawan, pada Rabu (29/3/2023).

Indra menerangkan, selain tersangka, pihaknya mengamankan barang bukti berupa barang-barang yang digunakan pelaku menganiaya korban.

Disebutkan, barang bukti yang diamankan berupa satu helai sabuk ikat pinggang, satu buah helm warna dan sejumlah pakaian.

“Ketujuh tersangka dijerat Pasal 170 Ayat 1 KUHP subsider Pasal 351 Ayat 1 KUHP, dengan ancaman 6 tahun penjara,” ungkap Indra.

Sebelumnya, sejumlah pemuda pembalap liar melakukan penganiayaan terhadap warga hingga babak belur di Jalan Niaga, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (25/3/2023) malam.

Aksi penganiayaan yang dilakukan secara brutal tersebut terekam dalam video yang berujung viral di media sosial.

Korban penganiyaan bernama Sigit, dan sekarang sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

Peristiwa penganiayaan diduga terjadi lantaran sekelompok pemuda pembalap liar tak terima dibubarkan oleh salah seorang petugas kebersihan kota.

Sempat terjadi cekcok hingga kemudian korban Sigit melintasi jalan tersebut dan coba melerai.

Namun, sekelompok remaja tersebut malah menyerang Sigit.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/30/060252078/7-penganiaya-warga-di-arena-balap-liar-singkawang-ditangkap-1-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke