Salin Artikel

Muncul Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20, Gibran sampai Bikin "Polling", Ini Hasilnya

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sampai membuat jajak pendapat atau polling terkait Piala Dunia U20 2023 melalui akun media sosial (medsos) miliknya menyusul adanya penolakan tim nasional Israel.

Polling ini dia buat melalui akun Twitter @gibran_tweet pada 28 Maret 2023 sekitar pukul 12.25 WIB. 

"Bagaimana pendapat kalian tentang piala dunia U-20??," tulis Gibran dalam akun Twitter resminya, seperti dikutip Kompas.com, pada Rabu (29/3/2023).

Gibran menuliskan pilihan dalam polling tersebut, yaitu lanjut atau dibatalkan.

Hingga Rabu pukul 09.26 WIB, polling tersebut di-retweet 323 pengguna Twitter dan disukai 1.160 pengguna akun Twitter.

Kemudian, pengguna akun Twitter yang menentukan pilihan Piala Dunia U20 dilanjutkan ada 86 persen dan dibatalkan 14 persen.

Polling tersebut juga mendapatkan beragam komentar dari pengguna Twitter.

Mereka ada yang mendukung agar Piala Dunia U20 tetap dilanjutkan dan ada pula yang menolak.

Salah satu pemilik akun @tiaraai*** dalam komentarmya meminta supaya Piala Dunia U20 tetap dilanjutkan.

"Lanjut. Kalau berhenti efeknya akan domino ke segala aspek dunia sepak bola Indonesia. Ga boleh egois dengan mengatakan batalkan, sebab banyak orang yg menggantungkan hidupnya di sepak bola, bukan hanya sosok pelatih dan pemainnya, tapi pikirkan juga sosok "di belakang lapangan," tulisnya dalam komentar.

Pemilik akun Twitter lainnya @MocSa*** juga memberikan komentar agar kompetisi usia muda itu dilanjutkan.

"Lanjutin mas, saya pengen ngajak bojo nonton di bola dimanahan, kasian dia belom pernah nonton bola apalagi distadion manahan. Padahal dia tinggal di solo tapi gak pernah nonton bola disolo," tulisnya.


Namun, ada juga yang menginginkan Piala Dunia U20 batal dilaksanakan.

"Batalin mas, biar pak ET bener" bersih" dlu sampek kelar dari warisan"an sebelumnya. Gembleng Pemain agar bener" siap dan layak untuk masuk piala dunia U-20. Sekalian titip mas, kasus kanjuruhan ttp dikawal, dan pelaku harus dapat hukuman setimpal, bkn hanya sandiwara hukum," tulis pemilik akun @m444**

Sebelumnya, Gibran kecewa dengan munculnya penolakan kepala daerah terhadap tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20.

Putra sulung Presiden Jokowi ini juga mempertanyakan penolakan tersebut baru dilakukan menjelang Piala Dunia U20.

Sebab, dirinya sudah melakukan tanda tangan perjanjian komitmen sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

"Tanda tangan kan saya sudah tanda tangan. Kewajibannya seperti apa, iya nak aku komitmen. Apa yang saya tanda tangani di perjanjian, aku komitmen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).

Namun, yang membuat ayah Jan Ethes Srinarendra kecewa adalah munculnya penolakan dari berbagai pihak, termasuk beberapa kepala daerah, terhadap tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20.

Seharusnya penolakan tersebut dilakukan dari dulu, tidak sekarang mendekati kompetisi.

"Satu saja. Nak dipermasalahke haruse protese kawet dekben-dekben, ngopo lagi sak iki (kalau dipermasalahkan seharusnya protesnya dari dulu, kenapa baru sekarang). Ngopo sak iki lagi protes, kudune dekben-dekben. Nak ora pengin dadi tuan rumah rasah dadi tuan rumah (kalau tidak ingin menjadi tuan rumah tidak usah menjadi tuan rumah)," ucap Gibran.

Suami Selvi Ananda itu mengungkapkan sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit guna perbaikan Stadion Manahan sesuai dengan standar FIFA.

Gibran menyayangkan seandainya Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia karena ada penolakan keikutsertaan tim nasional Israel.

"Kasihan Pak Ketum (PSSI). Nak aku komitmen dengan segala konsekwensinya. Aku wis tanda tangan komitmen. Nak meh protes, protes kawet dekben (kalau mau protes, protes dari dulu). Ora mendekati ngene wis ngetokne anggaran lagi protes (tidak mendekati begini susah mengeluarkan anggaran baru protes)," terang Gibran.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/29/101217478/muncul-penolakan-timnas-israel-di-piala-dunia-u20-gibran-sampai-bikin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke