Salin Artikel

Bicara soal Energi Baru dan Terbarukan, Wagub: Matahari Paling Panas di Dunia Ada di NTT

Hal tersebut diungkapkan Josef saat perayaan syukur pemberkatan dan peresmian gedung kampus baru Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Maumere, Kabupaten Sikka, Sabtu (23/3/2023).

"NTT sangat kaya raya, hari ini kita tidak boleh mengeluh panas matahari. Karena orang Amerika sekarang lagi cari energi baru dan terbarukan yaitu matahari," ujar Josef di Maumere, Sabtu (25/3/2023).

Josef mengatakan, saat ini pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sedang dibangun di Pulau Sumba.

Ia menuturkan, sebelum EBT itu dibangun, Menteri Luar Negeri Amerika datang menemuinya bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Saya bilang ke mereka kamu sudah lihat tidak panas matahari di NTT, kami lebih panas dari Darwin. Boleh lewat tetapi harus sebagian dibangun di NTT," ujarnya.

Setelah pertemuan itu, lanjutnya, pengembang bersepakat untuk membangun sebagian di wilayah Sumba.

"Sekarang lagi dibangun di Sumba," ujar mantan anggota DPR RI ini.

Josef berkeyakinan, dengan adanya sumber EBT tersebut, NTT akan semakin kaya.

"Ke depan nanti NTT paling kaya dengan energi baru dan terbarukan. Karena matahari paling panas di dunia ada di NTT," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/28/134434278/bicara-soal-energi-baru-dan-terbarukan-wagub-matahari-paling-panas-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke