Salin Artikel

Ledakan Maut Bahan Petasan di Magelang Telan Korban Jiwa, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan satu tersangka kasus ledakan bahan petasan di Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, yang menewaskan 1 orang dan belasan rumah warga rusak.

"Tersangka I berperan sebagai penjual, BB sudah diamankan 10 kilogram," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam Konferensi Pers saat meninjau lokasi kejadian ledakan, Senin (27/3/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Luthfi menjelaskan, ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah karena penyelidikan masih berlangsung.

Sementara itu, lanjut Kapolda Jateng, tersangka terancam penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua-puluh tahun, seuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 ayat (1)

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk menjadikan kasus di atas menjadi pembelajaran.

Muhfid diketahui merupakan peracik atau pembuat petasan atau mercon. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya selongsong untuk membuat mercon di lokasi.

"Korban akan membuat petasan, dia itu meracik, untuk dijual. Karena ditemukan selongsong atau mercon yang belum diisi obat."

"Untuk berapa lama korban membuat mercon masih kami lakukan pengembangan," terang Ahmad Luthfi.

Lalu, bahan mercon didapat dari daerah Tegalrejo.


Kondisi korban tewas 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, tubuh korban ledakan bahan petasan di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, ditemukan sudah tidak utuh di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita temukan beberapa bagian tubuh di TKP, kemudian kita periksa juga yang di RSUD Muntilan. Satu bagian tubuh dari leher sampai perut dan lutut masih ada," kata Hastry, usai olah TKP di Dusun Junjungan, Senin (27/3/2023).

Menurut dia, bagian tubuh paling parah adalah kedua kaki karena paling dekat kontak dengan sumber ledakan. Walaupun begitu, pihaknya berhasil merekonstruksi tubuh korban yang bernama Mufid (33) itu sehingga dapat dikenali oleh kerabatnya.

Saat kejadian itu dirinya dan keluarga sedang berada di masjid untuk shalat tarawih.

Lalu terdengar suara ledakan keras dan getarannya kuat seperti ada gempa.

"Jadi, kejadian masih melaksanakan shalat. Iya, sempat terasa getaran seperti gempa bumi," ucapnya.

Setelah itu dirinya pulang dan melihat bagian depan rumah dan atapnya roboh, serta dinding rusak parah.

(Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor : Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: 7 Fakta Ledakan Mercon di Kaliangkrik Magelang, Tanah Bergetar hingga Ancaman Hukuman Tersangka

https://regional.kompas.com/read/2023/03/28/083249578/ledakan-maut-bahan-petasan-di-magelang-telan-korban-jiwa-polisi-tetapkan-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke