Salin Artikel

Hendak Perang Sarung, Sekelompok Remaja Digelandang ke Polsek Kembaran Banyumas

"Perang sarung" marak dilakukan sebagian remaja pada saat bulan Ramadhan. Sarung tersebut digulung dan diikat pada bagian ujungnya untuk memukul lawan.

Kapolsek Kembaran AKP Beny Timor Prasetyo mengatakan, saat mendatangi lokasi mendapati sekelompok remaja yang sedang mencari lawan untuk "perang sarung" usai shalat Subuh.

"Para pelaku ini mencari lawan antar desa untuk diajak 'perang sarung'. Peraturannya, sarung tidak boleh diikat dengan batu, setelah berhadapan, baru dimulai," kata Benny kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan delapan remaja dari beberapa wilayah. Mereka merupakan pelajar yang masih berusia antara 16 sampai 19 tahun.

"Delapan remaja beserta barang bukti tas yang berisi sembilan sarung dan sarana yang akan digunakan untuk "perang sarung" dibawa ke mapolsek," ujar Benny.

Para remaja kemudian diberi pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Kami lakukan pembinaan, pendataan, serta pemanggilan orangtua masing-masing dan dibuatkan surat pernyataan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," kata Benny.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Benny mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

"Kami mengimbau para kades untuk menggalakkan kembali ronda selepas Subuh. Para warga juga untuk lebih mengawasi anak anak dalam pergaulan, terutama selepas shalat Subuh," imbau Benny.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/27/110056378/hendak-perang-sarung-sekelompok-remaja-digelandang-ke-polsek-kembaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke