Air merendam rumah warga dengan ketinggian sekitar 1-1,5 meter.
Runi (48) salah seorang warga Sungai Nyalo mengaku kelabakan karena banjir datang saat dirinya hendak menunaikan shalat tarawih.
"Kita sudah berbuka dan siap-siap pergi tarawih, namun hujan belum reda dan banjir datang," kata Runi, Jumat malam.
Runi pun terpaksa menyelamatkan barang-barangnya lebih dulu karena ketinggian air semakin bertambah.
Sejumlah perkakas rumah tangga tidak dapat diselamatkan seperti kompor, kasur, karpet dan lainnya.
"Hanya barang-barang elektronik yang bisa diselamatkan seperti televisi, kulkas yang bisa dibawa ke tempat yang lebih tinggi," katanya.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal menjelaskan, banjir merendam ratusan rumah warga.
"Benar ada sekitar 140 rumah atau kepala keluarga yang terdampak banjir. Tingginya 1-1,5 meter di Sungai Nyalo, Tarusan," kata dia.
Menurut Doni, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak sore hari hingga malam.
"Dilaporkan hingga pukul 22.00 WIB, air masih menggenangi rumah warga," kata Doni.
Doni menyebutkan tim BPBD Pesisir Selatan dan TRC Kecamatan Tarusan sudah turun ke lokasi untuk melakukan langkah antisipasi.
"Tim sudah turun ke lokasi. Mereka siap siaga mengevakuasi warga. Saat ini mereka stand by," kata Doni.
Selain di Sungai Nyalo, banjir juga melanda Setara Nanggalo, Punggasan Timur dan Rawang Gunung Malelo.
https://regional.kompas.com/read/2023/03/25/062751478/banjir-rendam-140-rumah-warga-di-pesisir-selatan-sumbar