Salin Artikel

Masjid Agung Kauman Semarang, Masjid Berusia 133 Tahun yang Umumkan Kemerdekaan Indonesia

Masjid yang terletak di Jalan Aloon-aloon Barat, Bangunharjo, Kota Semarang ini ternyata menyimpan banyak cerita sejarah.

Tampak depan, Masjid Kauman berdiri kokoh dan besar dengan perpaduan cat berwarna hijau. Di samping sudut masjid, terdapat pula menara yang menjulang tinggi. Berdasarkan data arsip Masjid Kauman Semarang, bangunan ini berdiri sejak ratusan tahun lalu lalu, tepatnya pada 13 November 1890.

Sekretaris Takmir Masjid Kauman, Muhaimin menuturkan, masjid tersebut sudah empat kali dibangun ulang dan masih bertahan hingga saat ini.

"Pertama di daerah Mugas. Kedua di Bubakan, karena ada geger Pecinan terbakar, lalu ketiga dibangun di sini. Terus sempat terbakar lagi. Baru dibagunlah ini yang keempat," jelas Muhaimin kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Salah satu hal unik yang ada pada bangunan bangunan Masjid Kauman Semarang ini adalah adanya atapkhas Jawa yang bertingkat tiga atau tajuk tumpang tiga. Tentu, atap tersebut memiliki arti filosofis.

Lebih jelas Muhaimin menuturkan, tajuk tumpang tiga diartikan sebagai tingkatan derajat manusia. Pertama, yaitu Islam yakni orang tersebut sudah membaca dua kalimat syahadat dan melakukan shalat.

Setelah mencapai tiga tingkatan tersebut, seseorang akan mencapai derajat paling atas yang terdapat di mustaka masjid yaitu lafadz Allah, atau disebut dengan tingkatan ma'rifatullah.

Bangunan Masjid Kauman ini ternyata didesain oleh seorang arsitek dari Belanda bernama Ir. G. A. Gambier. Bahkan menurutnya, atap Masjid Kauman ini terbuat dari seng yang ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Tak heran, atap Masjid Kauman masih awet dan kuat hingga saat ini.

"Itu bukan sembarang seng yang biasa ditemui. Karena seng pada zaman 1880-an mahal dan langka," ucap Muhaimin.

Tempat mengumumkan kemerdekaan

Terlepas dari itu, ada pula mimbar di Masjid Kauman Semarang yang konon pernah digunakan untuk mengumumkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 1945. Hal tersebut dibenarkan oleh Muhaimin

Diceritakan oleh Muhaimin, saat peristiwa Kemerdekaan RI, ada seorang aktivis perjuangan sekaligus pengurus Masjid Kauman bernama dr. Agus. Tepat pukul 10.00 WIB pada hari Jum'at,17 Agustus 1945, dr. Agus mendengar berita siaran melalui radio.

Menjelang waktu dzuhur, dr. Agus bergegas pergi ke masjid. Sebelum melaksanakan shalat Jumat, dia lantas naik ke mimbar untuk memgumumkan kemerdekaan Indonesia kepada jemaah.

"Iya, dulu mimbar ini digunakan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Secara tidak langsung, semua orang juga tahu bahwa Indonesia telah merdeka," ucap Muhaimin.

Dari peristiwa itu, Muhaimin menyebut, Masjid Kauman pernah didatangi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1953. Orang nomor satu di Indonesia saat itu menyampaikan ucapan terima kasih pada pidatonya.

"Saat itu beliau menyempatkan datang untuk melaksanakan shalat Jumat dan berpidato. Yang isinya ucapan terima kasih karena Masjid Kauman karena menjadi tempat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Semarang," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/24/231615478/masjid-agung-kauman-semarang-masjid-berusia-133-tahun-yang-umumkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke