Sebab, jembatan penghubung yang menjadi akses satu-satunya dari Dusun Sumberkajar menuju Dusun Sumberlangsep maupun sebaliknya putus beberapa bulan lalu.
Kondisi ini juga membuat bantuan logistik untuk korban yang masih terisolasi terhambat.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, logistik yang dimiliki pemerintah sebenarnya telah siap untuk didistribusikan.
Namun, debit air yang belum surut menyebabkan pihaknya kesulitan mengirimkan bantuan logistik.
"Kalau logistik kita siap mau dikirim kapan saja. Masalahnya untuk sampai ke seberang ini belum memungkinkan," kata Wawan.
Kini, sebanyak 470 jiwa tengah mengungsi di atas bukit di dusun tersebut.
Wawan menyebut, pihaknya tengah berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar mau dievakuasi ke seberang sungai.
Sebab, kata Wawan, jika tidak segera dievakuasi dan terjadi banjir susulan, logistik dipastikan tidak bisa sampai ke titik pengungsian warga.
"Logistik kita ini hanya bisa sampai di Balai Desa Jugosari, jadi harapannya ini warga mau di evakuasi. Apalagi kondisi puasa seperti ini kan kasihan kalau sampai tidak dapat bantuan," tegasnya.
"Jadi kami imbau agar warga bersedia dievakuasi. Kalau butuh tenda kami siap kirimkan tenda pengungsian," pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2023/03/24/213227578/bpbd-lumajang-minta-warga-terisolasi-akibat-banjir-lahar-semeru-bersedia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan