Salin Artikel

Adat Tonggeyamo, Tradisi Menanti Penetapan 1 Ramadhan di Gorontalo

Para pemangku adat (baate) dan ahli agama (syaraadaa) berkumpul di rumah dinas gubernur Gorontalo sebagai Yiladia lo Dulohupa, atau rumah adat untuk bermusyawarah masing-masing mengenakan baju khasnya.

Dalam pertemuan ini, sejumlah prosesi digelar untuk menanti Menteri Agama mengumumkan penetapan awal bulan puasa.

“Sebelum hadirnya teknologi informasi, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah, duduk secara bersama, tujuannya mendengarkan pandangan dan saran tentang awal mula Ramadhan menurut perhitungan pergerakan bulan. Jadi saya harapkan Tonggeyamo ini akan terus ada sebagai salah satu warisan budaya Gorontalo,” kata Hamka Hendra Noer, Penjabat Gubernur Gorontalo.

Awalnya, Tonggeyamo ini merupakan sidang kerajaan di Gorontalo untuk menentukan awal Ramadhan, dalam sidang adat ini dihadiri para pemangku adat, syaraadaa, dan raja sebagai tauwa lo lipu (pemimpin negeri)

“Bulan Ramadhan adalah kesempatan kita meningkatkan ketakwaan diri dan keimanan kepada Allah SWT. Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1444 hijriah, semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita,” tutur Hamka Hendra Noer.

Tradisi Tonggeyamo merupakan warisan budaya Gorontalo. Masjid Baiturrahim merupakan masjid tua peninggalan Kerajaan Gorontalo meskipun beberapa kali mengalami renovasi. Di Samping masjid terdapat makam raja-raja dan para pembesar kerajaan.

Usai tonggeyamo, Hamka Hendra Noer bersama Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo yang diikuti para pemangku adat dan syaraadaa melaksanakan Shalat Isya dan tarawih berjamaah di masjid Agung Baiturahim Kota Gorontalo. Di masjid ini, Hamka menyerahkan paket Ramadhan kepada petugas masjid.

Tradisi Tonggeyamo ini juga dilakukan oleh masyarakat dan bupati atau wali kota di Provinsi Gorontalo dengan tata cara yang sama.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/23/072919278/adat-tonggeyamo-tradisi-menanti-penetapan-1-ramadhan-di-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke