Salin Artikel

Pimpinan BPK Hendra Susanto: Saya Sarjana Teknik Bisa Jadi Auditor

Hendra menyebutkan latar belakangnya adalah seorang sarjana teknik, tapi bisa menjadi pegawai BPK RI bukanlah sebuah kebetulan.

"Adik-adik mahasiswa pasti bertanya kenapa seorang sarjana teknik bisa menjadi pegawai BPK seperti saya," kata Hendra.

Menurut Hendra, dirinya memang melamar menjadi pegawai BPK RI dengan ijazah sarjana teknik dan akhirnya diterima.

"Sekarang saya tanya. Untuk mengaudit gedung Unand ini butuh siapa? Hanya seorang sarjana ekonomi? Butuh sarjana teknik juga," kata Hendra.

Hendra meminta mahasiswa tidak perlu pusing karena dibutuhkan berbagai disiplin ilmu dalam sebuah pekerjaan.

Hendra mengatakan dirinya menjadi seorang pimpinan di BPK RI sekarang ini dilalui dengan proses panjang.

"Butuh ilmu yang didapat bukan hanya dari sekolah, tapi dari luar sekolah juga," kata Hendra.

Hendra menyebutkan ilmu dari luar sekolah itu diperoleh melalui pengalaman dan pemahaman pribadi atau tacit knowledge.

"Berbeda dengan explicit knowledge atau pengetahuan yang diperoleh di sekolah, bangku kuliah, kursus dan pelatihan," ujar Hendra.


Hendra mengatakan tacit knowledge biasanya didapat melalui sharing, mentoring dan coaching.

"Tingkat keberhasilannya tergantung kepada pemahaman pribadi masing-masing," jelas Hendra.

Menurut Hendra, dirinya bisa menjadi salah satu pimpinan BPK RI karena mengembangkan tacit knowledge aspek leadership dan aspek keahlian dalam pemeriksaan.

"Kedua aspek ini yang membantu saya untuk bisa mencapai posisi saat ini", ungkap Hendra.

Menurut Hendra, mahasiswa Unand harus mengembangkan tacit knowledge agar bisa berhasil di kemudian hari.

Mengembangkannya memang butuh keinginan dalam diri sendiri.

"Intinya yang mengerti diri kita ya kita. Mana potensi kita ya dikembangkan. Jangan biarkan terpendam," jelas Hendra.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/21/172442978/pimpinan-bpk-hendra-susanto-saya-sarjana-teknik-bisa-jadi-auditor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke