Salin Artikel

Jusuf Kalla: Masjid Tempat Ibadah, Bukan Tempat Politik

Jusuf Kalla mengatakan, masjid merupakan tempat ibadah umat islam yang steril dan harus dijaga agar tidak terjadi perpecahan antar umat.

“Masjid tempat ibadah, bukan tempat politik. Jadi harus steril,” kata Jusuf Kalla di Masjid Agung Palembang, Selasa (21/3/2023).

Mantan Wakil Presiden itu pun meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga kondisi masjid agar tetap steril tanpa dimasuki politik praktis.

Bahkan, ia pun mengecam adanya kampanye politik di dalam masjid pada tahun politik.

“Kalau diperbolehkan kampanye di masjid, maka microphone di masjid pasti dipakai puluhan partai politik untuk kampanye. Lalu dipakai untuk menjelekkan atau menyindir calon lain, jangan sampai karena politik umat terpecah belah,” tegas Jusuf Kalla.

Agar masjid tetap netral, Jusuf Kalla pun meminta agar pengurus dapat memilih para pendakwah yang netral saat menyebarkan syariat, sehingga tidak ada politik praktis di dalam masjid.

“Tapi, kalau dipakai untuk sosialisasi yang sifatnya mendukung pemilu bersih dan demokratis itu dipersilakan. Karena memang jemaah harus ikut dalam pengawasan Pemilu yang jujur,” jelasnya.

Hal yang sama diutarakan oleh Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, Abdul Rozak. Mereka selama ini melarang bagi siapapun yang menggunakan masjid dalam kepentingan politik.

“Mimbar masjid Agung tidak boleh digunakan politik, kami sudah lama menjaga itu. Ceramah yang mengajak orang berpolitik juga tidak boleh,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/21/163338678/jusuf-kalla-masjid-tempat-ibadah-bukan-tempat-politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke