Salin Artikel

Pembunuhan Sadis Bocah 14 Tahun oleh Kekasihnya, Diajak Berhubungan Badan lalu Dipukul dan Dikubur

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang selama satu bulan lebih tepatnya sejak 3 Februari 2023.

Saat ditemukan, YS dalam kondisi telanjang. Belakangan diketahui YS tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, AJ (17).

Kasus pembunuhan tersebut terungkap saat pemilik rumah kebetulan datang untuk membersihkan rumah kosongnya.

Saat masuk ke rumah, pemilik curiga melihat ada darah di dapur dan bekas gundukan tanah serta mencium bau amis.

Pemilik rumah yang curiga pun langsung membuat laporan ke warga lain serta polisi.

Kepala dipukul usai berhubungan badan

Kapolres Padang PAnjang AKBP Donny Bramanto mengatakan pelaku telah berhenti sekolah dan ditangkap di Padang Panjang.

Dari hasil rekonstruksi terungkap pembunuhan dilakukan pada 3 Februari 2023.

Peristiwa tragis itu berawal saat korban menginap di rumah orang tua pelaku yang berada di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar pada Selasa (31/2/2023).

"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.

Keesokan harinya, orang tua pelaku menyuruh korban pulang ke Padang karena tak baik dilihat orang kampung jika korban berlama-lama menginap di rumah pelaku.

Walau disuruh pulang ke Padang, pelaku ternyata tak mengantar korban pulang. Tapi memindahkannya ke sebuah rumah yang masih ada di Jorong Solok, Nagari Singgalang.

Warga menyebut rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayar korban masih kerabat dekat pelaku.

Namun rumah tersebut kosong sejak delapan bulan terakhir sehingga pelaku berani membawa korban ke rumah tersebut.

Donny mengatakan sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban melakukan hubunagn seksual.

"Dari pengakuan pelaku, sebelum korban dibunuh, mereka melakukan hubungan suami istri," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Donny menyebutkan, pelaku melakukan pembunuhan karena takut korban hamil. Pelaku membekap dan memukul kepala korban menggunakan alat penumbuk beras.

"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku. Dengan cara menghabisi nyawa korban menggunakan kayu dan bantal," terang Donny.

"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.

Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku menyeret mayat korban ke arah dapur.

"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan. Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.

Donny menyampaikan, pelaku diduga memiliki hubungan spesial dengan korban. Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga ada konflik antara mereka berdua sebelum terjadi pembunuhan.

"Motif pembunuhan ini, sementara didapati informasi bahwa pelaku takut kalau korban hamil. Sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," terang Donny.

Hingga sebulan kemudian, mayat korban ditemukan oleh pemilik rumah dengan kondisi kaki terlipat dan terkubur di dapur rumah.

"Mayat perempuan ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya, lalu pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar," kata Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra, Sabtu (18/3/2023).

Seri menyampaikan, setelah curiga dan merasa ada yang ganjal di sekitar rumah itu, pemilik segera memeriksa sekeliling rumah dan melihat ada bekas galian di lantai dapur.

"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," terang Seri.

Seri bercerita, sebelum dilakukan penggalian warga tak mencium adanya aroma busuk di lokasi kejadian. Namun, setelah dengkul korban terlihat, baru mulai dirasakan aroma tak sedap di sekitar lokasi.

"Setelah digali, baru tercium aroma tak sedap ini, lalu dilanjutkan penggalian oleh polisi dan terlihat mayat wanita itu dalam kondisi terlipat kakinya," jelas Seri.

Seri mengatakan kemungkinan tubuh korban tidak muat dengan panjang lubang galian, jadi korban dikubur oleh pelaku dengan cara dilipat di bagian lutut kakinya.

"Dalam galian itu sekira 40 cm dengan panjang hanya sekitar 1 meter saja, lokasinya di bagian dapur rumah," terang Seri.

Pelaku kemudian ditangkap saat berada di salah satu rumah makan di Padang Panjang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra | Editor : Dheri Agriesta), TribunPadang.com

https://regional.kompas.com/read/2023/03/21/151500278/pembunuhan-sadis-bocah-14-tahun-oleh-kekasihnya-diajak-berhubungan-badan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke