Salin Artikel

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

KOMPAS.com - Makassar menjadi salah satu dari 14 kota di Tanah Air yang berhasil masuk nominasi tingkat nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023.

Ajang penghargaan tersebut digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di Jakarta, Jumat (17/03/2023)

Untuk diketahui, PPD merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif melalui tiga tahapan, yakni penilaian dokumen, presentasi dan wawancara, serta verifikasi.

Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny itu optimistis, kota yang ia pimpin bisa kembali meraih PPD dari Kementerian PPN/Bappenas.

Adapun pada 2019, Pemkot Makassar berhasil meraih juara tiga PPD tingkat nasional.

"Alhamdulillah, tahun ini, Pemkot Makassar kembali masuk nominasi tingkat nasional. Insyaallah, saya optimistis, berkat capaian pembangunan saat ini, PPD bisa kembali diraih," ujar Danny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Sebagai informasi, selain Kota Makassar, 13 kota lain yang lulus tahap pertama adalah Balikpapan, Banjar Baru, Bau-Bau, Bitung, Palu, Dumai, Metro, dan Semarang.

Selain itu, ada pula Sukabumi, Payakumbuh, Pangkal Pinang, Pagar Alam, dan Yogyakarta.

Danny menambahkan, melalui penghargaan tersebut, pemerintah pusat memberi apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil dengan baik melakukan perencanaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.

Didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Helmy Budiman, Danny Pomanto memaparkan capaian pembangunan Kota Makassar.

Hal itu merupakan tahap kedua, yaitu presentasi dan wawancara yang berlangsung di Hotel Maia Jakarta.

Kepada tim penilai, Danny menyebut pertumbuhan ekonomi Makassar mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.

Sepanjang 2020 di tengah pandemi Covid-19, lanjut Danny, pertumbuhan ekonomi Makassar turun drastis minus 1,27 persen. Meski begitu, ekonomi Makassar berhasil merangkak naik pada 2021 menjadi 4,47 persen.

Adapun pada 2022, pertumbuhan ekonomi Makassar terus menunjukkan peningkatan hingga 5,4 persen. Angka tersebut bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional.

Adapun empat sektor penopang pertumbuhan ekonomi Makassar meliputi bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti.

Danny tidak menampik bahwa keberadaan program Lorong Wisata yang dicanangkan sejak 2021 turut berkontribusi menopang ekonomi Kota Makassar.

“Program Lorong Wisata merupakan salah satu upaya Pemkot Makassar untuk memulihkan ekonomi masyarakat, khususnya pascapandemi Covid-19,” terang Danny.

Melalui program tersebut, kata dia, Pemkot Makassar berupaya membangun imunitas ekonomi yang kuat melalui food security, inflation control, dan circular economy.

Hal itu termasuk melahirkan 20 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) digital per lorong, satu start-up lorong, destinasi wisata makan enak, serta destinasi wisata sejarah dan seni.

Tak hanya fokus membangun imunitas ekonomi, imbuhnya, program Lorong Wisata juga bertujuan untuk membangun imunitas sosial dan lingkungan yang kuat.

"Outcome-nya adalah penurunan tingkat pengangguran dari 13,18 persen pada 2021 menjadi 11,82 persen pada 2022. Pertumbuhan ekonomi meningkat, lorong juga tumbuh semakin baik," kata Danny.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/18/16370011/kota-makassar-masuk-nominasi-nasional-ppd-2023

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke