Salin Artikel

Hendak Cabut Benih Padi, Petani di Blora Tewas Tersambar Petir

Kapolsek Randublatung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Les Pujianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di sawah milik orang lain.

Kronologi bermula pada saat korban bersama 10 orang lainnya berangkat ke sawah untuk mencabut benih padi yang akan ditanam alias daud.

Tidak berselang lama kemudian, hujan turun lebat disertai dengan suara petir yang menggelegar dan kilatan petir.

"Setelah itu saksi-saksi melihat dan mendapati korban dalam keadaan terlentang tidak bergerak dan sudah tidak bernapas," ucap dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Jumat (17/3/2023).

Korban kemudian dibawa pulang ke rumahnya dan peristiwa tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya petugas polsek Randublatung bersama anggota koramil Randublatung dan tim medis puskesmas Randublatung mendatangi rumah duka korban.

"Hasil pemeriksaan tim medis nadi korban tidak teraba atau henti nadi dan henti napas, dari telinga kanan korban mengeluarkan darah, tidak ada tanda tanda penganiayaan dalam tubuh korban," terang dia.

Sedangkan seorang korban lainnya bernama Jadi (67) yang masih selamat ditemukan dalam keadaan tengkurap untuk kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Randublatung.

"Hasil pemeriksaan tim medis korban dalam keadaan sadar, kepala terasa pusing, setelah kejadian mual-mual, dan masih dalam perawatan pihak rumah sakit," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/17/214303078/hendak-cabut-benih-padi-petani-di-blora-tewas-tersambar-petir

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke