Salin Artikel

Sumbar Punya Pontesi Ribuan Megawatt Energi Terbarukan, tapi Belum Dimanfaatkan

Data dari Dinas ESDM Sumbar disebutkan potensi energi air sebesar 1.100 megawatt, bioenergi sebesar 923,1 megawatt, energi angin tiga sampai enam meter per detik yang berpotensi menghasilkan energi 428 megawatt.

Lalu energi surya 4,80 kilowatt-hour meter kuadrat per hari yang berpotensi menghasilkan energi sebesar 5.898 megawatt, energi samudera dengan panjang garis pantai 186.500 kilometer, dan panas bumi sebesar 1705 megawatt.

Pakar Teknik Lingkungan Universitas Andalas, Fadjar Goembira menyebutkan total penggunaan sumber energi terbarukan Sumatra Barat sebetulnya sudah di atas rata-rata nasional.

"Namun melihat potensi yang ada, sebaiknya ada usaha untuk meningkatkan jumlah pemakaiannya," kata Fadjar yang dihubungi Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Fadjar menyampaikan karena Sumatra Barat merupakan provinsi yang dilalui garis khatulistiwa, maka penyinaran matahari berlimpah sehingga energi surya menjadi salah satu pilihan yang sangat perlu dikembangkan.

Selain itu, topografi wilayah Sumbar yang sebagian dilalui pegunungan Bukit Barisan memiliki perbedaan ketinggian yang signifikan sehingga pemanfaatan sumber energi air (hydropower) menjadi cukup potensial untuk dikembangkan.

Di sisi lain, kata Fadjar, yang sangat strategis adalah pemanfaatan sampah biomassa yang dapat berasal dari kegiatan domestik atau rumah tangga dan kegiatan pertanian.

Biomassa sangat potensial untuk dikonversi menjadi bahan bakar alternatif berupa pellet atau briket yang dapat dimanfaatkan oleh industri, pembangkit listrik tenaga uap, yaitu melalui proses co-firing bahan bakar batu bara.

“Artinya sebagian bahan bakar batu bara diganti dengan bahan bakar dari biomassa sehingga dua masalah dapat terselesaikan dalam satu kegiatan," kata Dewan Pakar Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Andalas ini.


Sementara, Kepala Dinas ESDM Sumbar, Herry Martinus mengakui potensi energi terbarukan di Sumbar sangat besar.

Herry mencontohkan panas bumi sebesar 1705 megawatt electric.

“Sumber daya energi panas bumi ini ada 20 titik yang tersebar hampir di seluruh wilayah Sumbar,” kata Herry.

Ke-20 titik itu antara lain Simisuh, Cubadak, Talu, Panti, Lubuksikaping, Situjuh, Bonjol, Koto Baru Merapi, Maninjau, Sumani, Pariangan, Bukit Kili, Gunung Talang, Surian, Muaro Labuh, Liki-Pinangawan, Pincurak, Talago Biru, Tandikek, dan Talamau.

“Salah satunya di Muara Labuh itu sudah kita kembangkan. Dari 310 megawatt potensinya, itu kita sudah kembangkan 85 megawatt. Tahap keduanya kita akan adakan pengembangan lebih lanjut sekitar 100 megawatt lagi,” sebut Herry.

Selain itu, enam titik sumber daya panas bumi telah ditetapkan penetapan wilayahnya untuk dilakukan pengembangan. Yakni Gunung Talang, Liki, Sumani, Cubadak, dan Tandikek.

“Ini perlu kita kawal secara bersama untuk meyakinkan semua investor yang memang tertarik melakukan pengembangan energi terbarukan di Sumbar,” ungkap Herry.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/16/133521678/sumbar-punya-pontesi-ribuan-megawatt-energi-terbarukan-tapi-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke