LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang perangkap untuk menangkap kawanan monyet yang turun ke permukiman warga di dua desa di Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur.
"Hari ini tim saya terjun ke lokasi memasang perangkap untuk menangkap kawanan monyet, kita gunakan sangkar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Lombok, Lalu Muhammad Fadli, Senin (13/3/2023).
Fadli mengatakan, nantinya para kawanan monyet yang berhasil ditangkap akan dilakukan relokasi ke habitatnya kembali.
"Info terakhir hari ini belum ada hasil penangkapan, nanti kalau ada yang tertangkap, kita akan melakukan relokasi dan langkah lainnya," kata Fadli.
Menurut Fadli, monyet tersebut merupakan hewan yang dilindungi, dan kini mempunyai konflik dengan warga.
"Informasi sudah ada tiga warga yang digigit oleh hewan monyet ini. Makanya kita langsung terjun untuk melakukan penangkapan," kata Fadli.
Sebelumnya, warga Desa Pesanggrahan dan Desa Prian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, NTB, diresahkan dengan keberadaan monyet yang turun ke permukiman dan sering menggigit warga setempat.
Gambar bekas gigitan monyet tersebut sempat viral di media sosial pada Jumat (10/3/2023). Gambar itu menampakkan sejumlah kaki warga yang berdarah akibat gigitan monyet.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu N ikolas Osman membenarkan adanya keresahan warga akibat monyet yang turun dari hutan.
"Memang benar pernah terjadi serangan monyet terhadap warga atas nama Ainul Yakin, warga Desa setempat dan Mengalami luka di bagian kaki tumit," kata Nikolas dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/3/2023).
https://regional.kompas.com/read/2023/03/13/204259178/bksda-pasang-perangkap-untuk-tangkap-kawanan-monyet-yang-turun-ke