Salin Artikel

Kasus "Bullying" Siswi di Lombok Tengah Berakhir Damai, Korban Cabut Laporan ke Polisi

Korban perundungan telah mencabut laporannya ke Mapolres Lombok Tengah.

"Jadi dari pihak korban dan yang terlapor sudah melakukan perdamaian, di situ dasar kita melakukan restoratif justice (RJ). Hari ini korban mencabut laporannya," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama saat ditemui di kantornya, Senin (13/3/2023)

Redho mengatakan, langkah restoratif justice yang diterapkan penyidik atas kasus ini sangat tepat, mengingat para pelaku masih di bawah umur dan masih mengenyam pendidikan.

"Kita tahu korban dan pelaku ini sama-sama merupakan siswa, masa depan mereka masih panjang. Dan Alhamdulillah mereka sudah saling memaafkan," kata Redho.

Redho mengimbau kepada guru maupun orangtua agar mengawasi anak-anaknya saat bermain gawai, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kami harap guru maupun orangtua, agar memantau anak-anaknya, bermain handphone, mendidik anak-anaknya jangan sampai terulang kembali," kata Redho.

Sebelumnya, aksi para siswi SMK 3 Kecamatan Pujut yang melakukan bullying terhadap kawannya, viral di media sosial.

Video yang berdurasi 27 detik itu, terlihat seorang M (korban) mengenakan seragam sekolah olahraga, sementara rekannya yang diduga melakukan perundungan terlihat mengenakan seragam pramuka.

Sedangkan para siswi lainnya itu terlihat merekam tindakan perundungan tersebut.

Terlihat juga sejumlah siswi menjitak kepala dan menendang pantat korban yang saat itu tidak berdaya duduk di lantai.

Kasus bullying itu diketahui terjadi pada Kamis (2/3/2027)

Kepala SMKN Pujut, Akhirman Akbar mengungkapkan, kejadian tersebut bermula dari WhatsApp grup yang dibuat oleh korban inisial M dan T dengan nama Grup Gibah. 

https://regional.kompas.com/read/2023/03/13/170024778/kasus-bullying-siswi-di-lombok-tengah-berakhir-damai-korban-cabut-laporan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke