Salin Artikel

Anak Anggota DPRD Tegal Tewas di Persawahan, Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Senjata Tajam di TKP

Diduga ia menjadi korban tawuran. AFA merupakan anak kandung dari Umi Azkiyani, anggota DPRD Tegal.

AFA tinggal bersama Umi dan ayah sambungnya Mulyanto, Kepala Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah.

Mulyanto cerita pada Kamis siang, istrinya khawatir karena anaknya tak kunjung pulang hingga pukul 13.30 WIB.

Ia pun berinisiatif mencari keberadaan anaknya dengan menghubungi saudara serta rekan-rekan AFA.

Pada Kamis malam sekitar pukul 18.30 WIB, Mulyanto mendapatkan kabar anaknya ada di ruang IGD RSUD de Soesela Slawi.

"Setelah dapat kabar, saya langsung ke rumah sakit. Dan memang benar itu anak saya," kata Mulyanto dengan raut wajah sedih, kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

Belakangan diketahui korban ditemukan terkapar penuh luka seorang diri di areal persawahan Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) Tegal.

Diduga ia ditinggalkan rekan-rekannya usai tawuran. Dugaan tersebut muncul karena polisi sempat menjumpai sekelompok anak berseragam SMP membubarkan diri.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Pangkah, AKP Sunyarni yang sempat mendatangi TKP dan menemukan seorang anak SMP tang tergeletak bersimbah darah.

"Kami langsung membawa korban ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi, dan saat itu kondisinya masih ada denyut nadi," kata Sunyarni.

Korban sempat mendapatkan penanganan medis. Namun nyawanya tak tertolong karena sebelumnya sempat mengeluarkan banyak darah.

"Sempat mendapat penanganan dan bantuan pernapasan, mungkin karena banyak mengeluarkan darah akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan terdapat luka senjata tajam di tubuh korban bagian paha sebelah kiri, lengan sebelah kiri dan di bagian jari sebelah kiri.

"Luka-luka di tubuh korban diduga akibat senjata tajam, tapi untuk pastinya belum diketahui karena di TKP tidak ditemukan senjata tajam atau benda lainnya.

Jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal pada Jumat (10/3/2023) pagi.

Ditemukan samurai hingga gergaji es batu

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky mengatakan, sampai saat ini masih mendalami kasus tersebut dan sudah memeriksa puluhan orang untuk dimintai keterangan.

Terkait ada berapa siswa sekolah yang terlibat, AKP Vonny belum bisa menyebutkan karena masih pendalaman kasus.

Mengingat beberapa ada yang menggunakan identitas suatu sekolah, tetapi saat dilakukan pengecekan ternyata tidak ada atau malah tidak sekolah.

"Kami belum bisa menyatakan apakah memang aksi tawuran atau lainnya, karena nanti akan dilakukan rilis lebih lanjut," kata AKP Vonny, Jumat (10/3/2023).

"Jadi ada gelar awal, kemudian gelar menyatakan naik penyelidikan, dan baru bisa menyampaikan pasal tersangka yang mana. Untuk pelaku utama masih kami dalami, dan segera mungkin akan kami ungkap," tambah dia.

Kasat Reskrim menyebut, pihaknya sampai saat ini belum melakukan penetapan tersangka dan masih terus melakukan pengembangan, baik saksi-saksi ataupun lainnya.

Sementara untuk barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) adalah samurai, celurit, dan alat gergaji es batu.

"Untuk penyebab kematian korban sesuai hasil autopsi karena pendarahan hebat. Tapi untuk bagian tubuh mana paling parah lukanya itu nanti saat rilis lanjutan," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun-Pantura.com

https://regional.kompas.com/read/2023/03/12/132300378/anak-anggota-dprd-tegal-tewas-di-persawahan-diduga-korban-tawuran-ditemukan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke