Salin Artikel

Polisi Ringkus Komplotan Pencuri Pertalite dari Truk di Atas Kapal Fery

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Komplotan pencurian BBM jenis pertalite pada truk pengangkut bahan bakar diringkus jajaran Ditpolairud Polda Kaltim pada Kamis lalu (3/3/2023).

Komplotan tersebut masing-masing berinisial YK, IR, SU dan GS.

Tindak pencurian tersebut dilakukan di atas kapal fery rute Balikpapan-Penajam Paser Utara.

Salah seorang tersangka berinisial GS merupakan awak dari mobil tangki pengangkut BBM jenis Pertalite dari PT Elnusa Petrofin. Polisi juga menangkap seorang pembeli yakni berinisial SU.

Dirpolairud Polda Kaltim Kombes Donny Adityawarman mengatakan pengungkapan ini bermula saat personel Subdit Gakkum melakukan pengawasan di kapal fery ulin yang melayani angkutan penyeberangan Balikpapan-PPU.

Dia menerangkan, anggota polisi melihat tiga orang dengan gerak-gerik mencurigakan dan mengambil BBM dari tiga truk pengangkut BBM saat kapal sedang berlayar.

BBM tersebut dipindahkan ke dalam jeriken lalu dijual kepada SU yang mengemudikan truk bermuatan tabung oksigen.

"Masing-masing jeriken bermuatan kurang lebih 35 liter BBM jenis pertalite," terang Donny kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Kepada polisi, ketiga tersangka mengaku baru sekali menjalankan aksi ini. Meski demikian, polisi tidak begitu saja percaya.

Dony menyebut, bahwa kasus ini masih terus didalami guna menelusuri siapa saja yang terlibat. Termasuk apakah ada indikasi keterlibatan awak kapal fery maupun perusahaan.

"Ini tidak berhenti di sini, kepolisian masih terus mendalami kasus ini. Soal ada tidaknya keterlibatan pihak lain kami juga akan selidiki," ujarnya.

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti tiga unit truk pengangkut BBM Pertamina, satu truk yang digunakan mengangkut BBM hasil curian dan sembilan jeriken berisi sekitar 300 liter pertalite.

Keempat orang tersebut kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

Salah satu tersangka, SU, mengaku tergiur membeli BBM jenis pertalite yang ditawarkan oleh tersangka. Karena harga lebih murah, dari harga pasaran.

"Saya ditawari per liter Rp 9.000, rencananya saya akan menjual lagi dengan harga Rp 12.000 per liter di Penajam," kata pemuda Penajam ini.

Kepada wartawan, dirinya mengaku baru pertama kali melakukan transaksi BBM ilegal di atas kapal.

"Ini baru pertama kali. Ya apes saja, mau bagaimana lagi," kata dia pasrah.

Manajer Area PT Elnusa Petrofin, Solihin menyebut tiga awak truk pengangkut BBM yang terlibat aksi ilegal tersebut merupakan pegawai dari pihak ketiga.

Aksi yang diperbuat tiga awak ini, jelas saja merugikan PT Elnusa Petrofin, baik secara imateril maupun materil.

"Dari sisi imateril jelas kejadian ini mengganggu citra perusahaan. Kalau dari sisi kerugian materil saya tidak bisa bicara nilanya karena ada yang berwenang soal itu," kata dia.

Hanya saja, Solihin menambahkan, bahwa kejadian ini sempat membuat pendistribusian BBM sempat terganggu. Belum lagi, Elnusa Petrofin mesti menanggung beban sewa truk tangki BBM yang saat ini jadi barang bukti di Mako Dit Polairud Polda Kaltim. 

https://regional.kompas.com/read/2023/03/06/225458778/polisi-ringkus-komplotan-pencuri-pertalite-dari-truk-di-atas-kapal-fery

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke