MAP Unisri menggelar survei terkait 'Tokoh Pengganti Gibran sebagai Wali Kota Jika Maju Pilihan Gubernur 2024'. Uniknya, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu keluar di lima besar tokoh yang berpotensi mengantikan Gibran.
Bahkan, Kaesang Pangarep berada di urutan kedua setelah Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang mendapat 17 persen.
Survei tersebut dilakukan terhadap 560 responden di 56 titik, dengan margin error 4,5 persen. Metode survei yang dilakukan dengan instrumen data kuesioner tertutup, dan wawancara langsung atau face to face.
"Urutan kedua nama ada nama Mas Kaesang Pangarep 5 persen. Selebihnya ada nama Budi Prasetyo ketua DPRD Kota Solo, Achmad Purnomo Mantan Wakil Wali Kota Solo, dan Ahyani Sekretaris Daerah (Sekda) Solo," kata Ketua Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Suwardi, Senin (27/2/2023).
Lanjutnya, kemunculan nama Kaesang Pangarep dipengaruhi oleh popularitas dibandingkan dengan tokoh lain. Ia menyebut popularitas Kaesang pada riset pada tahun 2019 sudah di angka 86 persen.
"Indikator elektabilitas dipengaruhi oleh popularitas. Popularitas Kaesang itu 4 tahun yang lalu. Tahun 2019 kita menemukan nama Gibran Rakabuming sebagai tokoh muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi Wali kota berikutnya. Itu kita juga menemukan nama Kaesang dengan tingkat popularitas 86 persen," jelasnya.
Ia menilai, Teguh Prakosa lebih berpengalaman dalam mengelola Kota Solo, dibandingkan adiknya itu.
"Tanya Kaesang saja ya, jangan tanya saya, tanya warga. Saya pilih Pak Teguh saja," kata Gibran, Senin (27/2/2023).
"Ya lebih pengalaman, sudah tahu style kerja saya ,dan Pak Teguh itu hebat. Udah tahu seluk beluknya Solo. Apalagi beliau pengalaman di partai, pernah jadi ketua DPRD juga, udah khatam Pak Wakil," Lanjutnya.
Di sisi lain, dirinya juga berharap, pengganti dirinya mampu melanjutkan visi dan misinya dan tidak berhenti di tengah jalan.
"Kalau saya sih penginnya orang yang bisa melanjutkan visi dan misi saya. Eggak berhenti di tengah jalan. Ganti Wali Kota, ganti agenda, itu enggak boleh. Yang paling penting estafetnya," jelasnya.
https://regional.kompas.com/read/2023/02/27/211903278/nama-kaesang-muncul-jadi-pengganti-dirinya-sebagai-wali-kota-solo-gibran