NEWS
Salin Artikel

4 Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia dan Rajanya

KOMPAS.com - Perjalanan masuknya budaya Hindu Buddha ke Indonesia bermula karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India.

Dampaknya, tata kehidupan masyarakat yang semula diatur melalui lembaga kesukuan, berubah menjadi lembaga kerajaan atau lembaga negara.

Perubahan tersebut terjadi akibat pengaruh India yang datang ke Nusantara.

Berikut ini adalah beberapa kerajaan Hindu Buddha di Indonesia beserta rajanya.

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia dan Rajanya

1. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu dan Buddha yang berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-8, kemudian kerajaan tersebut pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Letak Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah diperkirakan di Bhumi Mataram (sebutan pada zaman dahulu untuk Yogyakarta).

Kerajaan Mataram Kuno juga kerap disebut sebagai Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Medang.

Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, dimana berkuasa antara tahun 732-760 Masehi.

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Sanjaya yang dikenal sebagai raja cakap, bijaksana, adil, dan taat dalam beragama.

Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada tahun 732 Masehi, kemudian kerajaan ini runtuh pada tahun 1007 Masehi.

2. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha.

Letak Kerajaan Singasari di Singasari, Malang, Jawa Timur.

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang juga sebagai raja pertama yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 Masehi.

Puncak kejayaan Singasari pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, yang berkuasa pada tahun 1272 hingga 1292 Masehi.

Sumber sejarah Kerajaan Singasari dapat diketahui melalui Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama, serta prasasti-prasasti peninggalannya.

3. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16.

Wilayah Kerajaan Majapahit hampir seluruh Nusantara.

Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya pada tahun 1293 Masehi.

Puncak kejayaan Kerajaan Majahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk pada tahun 1350 hingga 1389.

Kerajaan Majapahit juga memiliki patih yang terkenal yang bernama Gajah Mada.

4. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing bercorak Hindu Buddha yang berdiri pada abad ke-6 hingga abad ke-7.

Letak Kerajaan Kalingga di pantai utara Jawa Tengah, tepatnya antara Kabupaten Pekalongan dan Jepara.

Pendiri Kerajaan Kalingga adalah keturunan Dinasti Syailendra, dimana nantinya menjadi penguasa Kerajaan Mataram Kuno.

Puncak Kejayaan Kerajaan Kalingga pada masa pemerintahan Ratu Shima yang berkuasa antara 674 hingga 695 Masehi.

Penulis: Widya Lestari Ningsih | Editor: Serafica Gischa, Nibras Nada Nailufar

Sumber:

www.kompas.com

pintar.jatengprov.go.id

sma13smg.sch.id

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/224431478/4-kerajaan-hindu-buddha-di-indonesia-dan-rajanya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke