Salin Artikel

Aksi Gotong Mayat Sambil Terobos Sungai di Kupang, Warga Kesulitan karena Jembatan Rusak hingga Berharap Segera Diperbaiki

KOMPAS.com - Sebuah peti jenazah digotong beramai-ramai oleh warga sambil menyeberangi sungai yang cukup dalam di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi nekat puluhan warga menggotong mayat itu diketahui terjadi pada pekan lalu di Sungai Kapsali, Desa Manubelon.

Peristiwa tersebut sempat terekam video hingga menjadi viral di sejumlah media sosial maupun grup WhatsApp.

Camat Amfoang Barat Daya, Yesua To membenarkan kejadian dalam video tersebut.

"Itu kejadiannya pekan lalu di Desa Manubelon," ujar Yesua kepada Kompas.com, Rabu.

Jembatan rusak

Yesua menjelaskan, warga nekat menggotong jenazah melintasi sungai lantaran jembatan satu-satunya di wilayah itu rusak diterjang banjir.

Selain itu, mobil yang membawa jenazah pun kesulitan menerobos sungai karena air yang dalam.

Menurut dia, kejadian itu bukan yang pertama kalinya.

Sebab, beberapa hari sebelum itu ada juga jenazah warga yang digotong melintas sungai.

"Setelah jembatan ini rusak atau putus, warga memang kesulitan, termasuk membawa jenazah yang yang telah meninggal," ujar dia.

Pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Kupang hingga pemerintah pusat segera memperbaiki jembatan ini agar bisa digunakan lagi oleh warga.

Video gotong peti jenazah

Dalam video berdurasi 24 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat 10 warga menggotong peti jenazah menerobos masuk ke dalam Sungai Kapsali di Desa Manubelon.

Ketinggian air sungai mencapai perut warga yang menggotong jenazah itu.

Meski begitu, mereka tetap berjalan perlahan hingga ujung sungai dan dijemput warga lainnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/161046678/aksi-gotong-mayat-sambil-terobos-sungai-di-kupang-warga-kesulitan-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke