Salin Artikel

Awalnya Tumbuh di Kandang Babi, Durian Namlung Diminati dengan Citarasa Manis Pahit

Salah satunya yang menjadi ciri khas adalah durian namlung atau durian cumasi.

Durian jenis ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga peranakan Tionghoa di daerah Jebus, Bangka Barat pada 1990-an.

Ketika itu sebatang pohon durian tumbuh di dekat kandang babi. Durian tersebut tumbuh subur hingga berbuah cukup lebat.

Saat dicicipi rasa buahnya terasa manis pahit yang menyatu begitu kuat.

Perpaduan rasa yang khas disertai aroma wangi dengan tekstur daging buah yang lembut membuat durian ini menjadi diminati.

"Ketika itu ditemukan rasanya sangat enak dan agak beda sehingga mulai dibudidayakan. Awalnya tumbuh dekat kandang babi sehingga disebut juga durian tahi babi," kata Peneliti Geologi dan Hayati, Bangka Barat, Ardian Eka kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Eka menuturkan, dalam waktu singkat bibit durian tahi babi atau cumasi tersebar di berbagai wilayah Bangka Belitung.

Bahkan banyak juga yang membawa bibit durian tersebut untuk ditanam di luar Bangka Belitung.

"Kalau mau yang asli memang di Bangka Barat. Masih ada generasi penerus yang pertama kali mempopulerkan durian tersebut," ujar Eka.


Belakangan nama durian tahi babi, kata Eka, semakin jarang digunakan. Sebab dinilai kurang sopan.

Nama yang lebih dipopulerkan adalah durian cumasi atau durian namlung.

Selain citarasa yang gurih, durian cumasi memiliki ciri khas berupa ukuran buah yang kecil dan dalam setiap rongga rata-rata hanya diisi satu daging buah.

"Harga durian ini juga tergolong mahal, berkisar Rp 300.000 sampai Rp 500.000, bahkan hitungannya bisa per kilo," ujar Eka.

Dengan harga yang cukup menguras kantong, durian cumasi tergolong juga durian kelas premium yang dihasilkan di Bangka Belitung.

Secara geologis kata Eka, tanah di Bangka memungkinkan untuk budidaya berbagai tanaman buah.

"Buah yang ditanam di Bangka rasanya akan meningkat berkalilipat. Karena kandungan asam yang tinggi. Tanah kita terbentuk karena intrusi magna, berbeda kalau di Jawa tanahnya Volcano," ungkap Eka.

Mengingat kadar keasaman tanah yang tinggi, maka petani diwanti-wanti untuk memerhatikan kadar penggunaan pupuk.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/22/125425178/awalnya-tumbuh-di-kandang-babi-durian-namlung-diminati-dengan-citarasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke