Salin Artikel

Tari Bedhaya Ketawang Jadi Sajian Utama Peringatan Naik Takhta Ke-19 Pakubuwono XIII

Peringatan dihadiri ratusan tamu undangan, termasuk raja-raja kerajaan di Nusantara yang dilaksanakan di Sasana Sewaka, Keraton Solo.

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) sekaligus suami dari putri Pakubuwono XII GKR Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi menerangkan, peringatan naik takhta merupakan acara adat rutin. Tetapi prosesinya dari tahun ke tahun berbeda.

Tahun ini, kata Eddy pada peringatan naik takhta tahun ini akan diselenggarakan kirab. Kirab ini akan diikuti ribuan peserta termasuk Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII setelah prosesi peringatan naik takhta selesai.

"Dari tahun ke tahun secara umum seperti itu. Hanya variannya mungkin tahun kemarin tidak ada kirab tahun ini ada kirab," kata Eddy di Keraton Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Tingalan Delem Jumenengan juga merupakan acara adat sakral, karena dalam acara ini ditampilkan persembahan tari Bedhaya Ketawang yang sudah berusia ratusan tahun. Tarian ini dibawakan oleh sembilan penari.

"Tingalan jumenengan itu sajian utamanya adalah tampilnya Bedhaya Ketawang. Bedhaya Ketawang itu kan momen sejarah kultural kita bahwa orang Jawa ini mempunyai tiga janji," kata Eddy.

Eddy menyampaikan, tiga janji dalam tarian Bedhaya Ketawang itu adalah menjaga harmoni kebidupan, menjaga lestarinya alam, dan meningkatkan hubungan baik manusia dengan Tuhan.

Mengenai tamu undangan raja-raja kerajaan di Nusantara, kata Eddy yang hadir di peringatan naik takhta ke-19 PB XIII ada sekitar 15 kerajaan dari 54 kerajaan di Indonesia.

Mereka di antaranya ada dari Lampung, Rote, Sumenep, Sumendanglarang, Pakualaman Yogyakarta, Cirebon, dan Kalimantan Timur.

Lebih jauh Eddy berharap Tingalan Dalam Jumenengan ke-19 PB XIII dapat memperkokoh hubungan kerajaan di seluruh Indonesia.

"Tidak hanya Keraton Solo kemudian juga keraton-keraton yang lain. Bahkan merangkul kembali, menyambung kembali benang merah kita dengan kerajaan mana pun termasuk utamanya di dalamnya sendiri. Kalau di dalamnya kuat lalu tali temali kita kuat itu nanti akan membentuk satu kekuatan kebudayaan yang luar biasa untuk bangsa ini," jelas Eddy.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/16/102108578/tari-bedhaya-ketawang-jadi-sajian-utama-peringatan-naik-takhta-ke-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke