Salin Artikel

Minat Kuliah di Bangka Belitung Terendah Se-Indonesia, Kebanyakan Lebih Pilih Cari Kerja

BANGKA, KOMPAS.com - Keinginan lulusan SMA/SMK di Bangka Belitung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi sangat rendah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, remaja 19 tahun ke atas di Bangka Belitung yang melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah hanya 15,52 persen. Jika dibandingkan dengan angka nasional 31 persen, minat kuliah di Bangka Belitung terendah se-Indonesia.

Sebab itu, Penjabat Gubernur (Pj) Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihaknya siap melakukan berbagai upaya agar generasi muda bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Hal ini karena kekhawatiran mandeknya transfer ilmu bagi masyarakat Bangka Belitung muncul karena indeks partisipasi pendidikan yang rendah.

"Pendidikan memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan kualitas pembangunan," ujar Ridwan dalam rapat Forum Rektor di gubernuran, Selasa (14/2/2023).

Ridwan mengungkapkan, keinginan lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih sangat rendah. Hal itu disebabkan berbagai faktor.

Sebagaimana diungkapkan BPS dalam rapat tersebut, rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) di Bangka Belitung didominasi sekitar 37,3 persen lulusan sekolah berorientasi untuk mencari pekerjaan.

Kemudian 18 persen merasa pendidikannya ditingkat SMA/SMK sudah cukup. Sementara, 17,3 persen alasannya menikah, 16,5 persen karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan, dan 10,7 persen alasan lainnya.

Menyikapi hal itu, Pj Gubernur berjanji mendalami data tersebut untuk dicari akar masalahnya.

Pihaknya juga akan terus memberikan dukungan guna meningkatkan APK di Bumi Serumpun Sebalai. Mulai dari pemberian beasiswa, hingga sesegera mungkin akan berkirim surat ke Kemendikbud terkait moratorium pembukaan program studi baru.

"Kami bersama pemkab dan pemkot juga akan berkampanye untuk mengajak generasi muda melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," katanya.

Ia pun mengingatkan bagi generasi muda yang ingin melanjutkan kuliah, agar tidak terpaku dengan masalah biaya. Menurutnya, saat ini banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan.

"Pilihan untuk melanjutkan studi ini merupakan salah satu jawaban dari tuntutan zaman, dan ini semua harus mampu dijawab oleh generasi muda Indonesia," ujar Ridwan.

Tercatat angka partisipasi anak yang berumur 19 tahun ke atas untuk kuliah di Bangka Belitung hanya 15,52 persen. Jika dibandingkan dengan angka nasional 31 persen, maka menjadi yang terendah se-Indonesia.

Diperkirakan jika di Bangka Belitung ada 1 juta anak muda yang umurnya 19 tahun ke atas, maka berarti hanya 15.000 orang saja yang kuliah di perguruan tinggi daerah. Meskipun diketahui juga, cukup banyak warga yang menguliahkan anaknya di luar daerah.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/15/122149678/minat-kuliah-di-bangka-belitung-terendah-se-indonesia-kebanyakan-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke