NEWS
Salin Artikel

Soal Penebangan 23 Pohon di SMAN 1 Semarang, Alumni Bersikukuh Lanjutkan Somasi dan Proses Hukum

SEMARANG, KOMPAS.com-Merespon penebangan 23 pohon di lingkungan SMA Negeri 1 Semarang pada akhir Januari lalu, para alumni bersikukuh melanjutkan somasi terhadap Kepala SMAN 1 Semarang dan menempuh proses hukum.

“Sudah melakukan somasi Kepala Sekolah dan melapor ke Polrestabes Semarang pada 27 Januari, ini tetap kami lanjutkan ke jalur hukum. Ditreskrimsus sudah menurunkan personil ke sekolah dan Disperkim, masih proses penyelidikan,” ujar Ketua Alumni Agus Susantijono, Senin (13/2/2023).

Meski sebelumnya telah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan diminta menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, pihaknya menolak.

Pasalnya, sejak awal Kepala Sekolah tidak pernah menyampaikan rencana penebangan kepada para alumni yang aktif berkontribusi untuk SMA N 1 itu.

Belum lagi, berbeda dengan pernyataan Kedala SMAN 1 Semarang, Agus mendapati bila sejumlah pohon yang ditebang tidak berizin.

“Saya tegaskan itu tidak ada izinnya, saya tanya Kepala Sekolah juga tidak bisa menunjukan adanya surat permohonan untuk menebang pohon saat ke sekolah tanggal 21 Januari,” beber Agus.

Begitu pun saat penebangan berlangsung pada (26/1/2023), pihaknya menanyakan izin kepada pegawai Disperkim yang bertugas di lapangan, tapi mereka tidak bisa menunjukkan surat izin dari atasannya.

Dia menjelaskan bila penenbangan awalnya diinisiasi oleh Kepala SMAN 1 Semarang dengan dalih pohon sudah tua dan lapuk. Sehingga membahayakan peserta didik dan masyarakat sekitar.

Namun saat pihaknya memeriksa dan mendata pohon di sana, Agus mendapati bila 23 pohon yang ditebang atas perintah Kepala SMAN 1 Semarang bukanlah pepohonan tua dan rawan tumbang, tapi pohon yang masih kokoh.

“Pohon yang ditebang bukan yang rantingnya patah yang dikeluhkan warga, atau yang menimpa mobil alumni, justru malah pohon-pohon yang dikeluhkan warga sekitar belum dilakukan pemangkasan,” jelas Agus.

Pihaknya sangat menyayangkan sikap sekolah menebangi pepohonan yang bernilai ekologis tinggi Seperti trembesi, jati, dan mahoni.

Padahal pepohonan itu dinilai mampu menyerap puluhan ribu kilo emisi karbon setiap tahunnya dan menekan terjadinya perubahan iklim.

“Katanya pohon yang ditebang dijual ke pabrik tahu untuk kayu bakar, ya enggak mungkin, orang itu pohon-pohon mahal kok,” tegasnya.

Baginya, somasi yang dilayangkan dan jalur hukum yang ditempuh merupakan wujud tanggung jawab para alumni atas keprihatinan terhadap penebangan.

“Ini tidak sesuai dengan Perda Kota Semarang No. 8 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Pohon Pada Ruang Terbuka Hijau Publik, Jalur Hijau Jalan Dan Taman,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/13/163418278/soal-penebangan-23-pohon-di-sman-1-semarang-alumni-bersikukuh-lanjutkan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke