Salin Artikel

Bocah 8 Tahun di Cianjur Sudah 4 Hari Hilang, Petugas Susuri Hutan Belantara

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah tersebut dinyatakan hilang di hutan Cianjur sejak Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, Pirly hendak pulang ke rumahnya dari Kampung Cisiba ke Cikawung.

Kepala Desa Muaracikadu Surahman membenarkan adanya bocah 8 tahun yang hilang saat hendak pulang ke rumahnya.

"Saat menerima laporan adanya anak hilang, pemerintah desa langsung melakukan laporan ke pihak kepolisian dankKoramil setempat," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/2/2023).

Dalam proses upaya pencarian tersebut, kata dia, petugas gabungan dari Damkar, Kepolisian dan anggota TNI dari Danrami terus melalukan pencarian.

"Hingga memasuki hari Ke-4 petugas gabungan dan dibantu oleh masyarakat sekitar melakukan upaya pencarian ke sejumlah titik, termasuk ke area hutan, namun hasilnya masih nilhil," kata dia.

Surahman mengatakan, dalam upaya pencarian tersebut petugas gabungan dan masyarakat terkendala karena lokasi pencarian difokuskan di wilayah hutan belantara,

"Ada beberapa faktor yang menggangu dan menghambat pencarian, di antaranya cuaca yang sering hujan, serta areal hutan yang luas, juga akses kendaraan sulit," ucapnya.

Ditinggal ibunya ke warung

Pirly berasal dari dari Kampung Cikawung RT 04/04, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Ia hilang saat ditinggal ibunya pergi ke warung.

Umasah (42), orang tua Pirly mengatakan anaknya tak berada di rumah saat dia pulang dari warung yang berada di dekat rumahnya.

"Sebelumnya anak saya hilang, saya sempat meninggalkannya ke warung di dekat rumah. Tetapi setelah pulang dari warung, anak saya sudah tidak ada," kata Umasah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/2/2023).

Tak lama, ia mendapatkan telepon dari pemilik warung yang ia datangi dan memberitahu bahwa Pirly berada di warungnya.

"Kata pemilik warung yang menelpon saya itu, Pirly itu berada di warung yang ada di kampung. Tidak lama setelah itu saya langsung menyusulnya," ucapnya.

Namun saat ia tiba, Pirly tak ada di warung tersebut, Ia mendapatkan informasi Pirly sempat main di sekitar jembatan gantung di sekitar waung.

"Saat itu juga saya langsung mencarinya ke sekitar jembatan gantung tapi tidak ada. Padahal waktunya itu tidak lama, baru sekitar 20 menit," katanya.

Umasah mengatakan, bersama warga langsung melaporkan anaknya hilang ke pemerintah desa setempat. Sejumlah warga pun langsung melakukan upaya pencarian.

"Hilangnya sekitar pukul 13.00 WIB pada Minggu (5/2/2023). Sejak itu hingga saat ini warga dibantu petugas kepolisian, tentara, dan damkar yang melakukan upaya pencarian belum menemukan anak saya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pirly Agustin Bocah 8 Tahun di Cianjur Ini Sudah 4 Hari Menghilang, Dicari sampai Hutan

https://regional.kompas.com/read/2023/02/10/075200478/bocah-8-tahun-di-cianjur-sudah-4-hari-hilang-petugas-susuri-hutan-belantara

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke