Gempa tersebut merupakan yang kesekian kalinya di tengah meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Dieng.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,26 LS dan 109,80 BT, tepatnya di darat pada jarak 16 kilometer barat laut Wonosobo, dengan kedalaman 15 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan, gempa bumi yang terjadi termasuk jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah (Kecamatan) Batur dan Kepakisan, Banjarnegara Il MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata Hery melalui keterangan tertulis, Rabu.
Sementara itu, hingga pukul 09.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Hery.
https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/122143578/dataran-tinggi-dieng-kembali-diguncang-gempa-kekuatannya-magnitudo-24