Salin Artikel

Terpeleset Saat Bersihkan Kapal, Seorang ABK Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Tenggelam

JAMBI, KOMPAS.COM - Wilson (27), anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Sungai Batanghari ditemukan pada hari ketiga pencarian. Korban ditemukan sembilan kilometer dari lokasi tenggelamnya di Sungai Batanghari.

Warga heboh melihat jasad korban mengapung dan mendekat ke tepian.

"Korban ditemukan oleh warga sejauh kurang lebih 9 km dari lokasi kejadian pada pukul 07.30 WIB," kata Luthfi selaku humas Basarnas, pada Rabu (8/2/2023) via WhatsApp.

Basarnas kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.

ABK itu tenggelam di Desa Kunangan Talang Duku Kabupaten Muaro Jambi. Tim SAR melakukan penyisiran sampai 20 km di aliran sungai.

“Hari kedua belum berhasil menemukan jasad korban bernama WIlson (27) yang merupakan ABK Kapal Tugboat PT KBPC yang terjatuh dari kapal pukul 16.00 WIB kemarin,” kata Kornelis selaku Kepala Basarnas Jambi.

Pencarian hari kedua dimulai pukul 07.00 WIB. Tim pencaian terdiri dari personil Basarnas Jambi, TNI AL, Polairud Polda Jambi, BPBD Muaro Jambi dan dibantu masyarakat untuk menyisir ke hilir sungai. Penyisiran menggunakan perahu dari BPBD dan milik masyarakat.

Tim Basarnas awalnya mendapat laporan terkait adanya pemuda atas nama Wilson tenggelam di Sungai Batanghari saat membersihkan kapal tugboat milik PT KBPC di Desa Kunangan Talang Duku Kabupaten Muaro Jambi.

Saat membersihkan kapal, korban terpeleset dan jatuh ke Sungai Batanghari. Dia sempat meminta tolong namun saat akan ditolong rekannya korban sudah tidak terlihat.

Kornelis mengatakan, setelah mendapat laporan ABK jatuh ke Sungai Batanghari, pihaknya langsung memberangkatkan personil ke lokasi dan membawa peralatan rescue truk, perahu karet, aqua eyes, peralatan selam, peralatan medis dan peralatan evakuasi.

Luthfi selaku Humas Basarnas Jambi mengatatakan arus sungai yang deras menjadi hambatan dalam pencarian.

“Hambatan tim saat melakukan pencarian yaitu arus di sekitar lokasi kejadian sangat deras. Jadi untuk penyelamatan di lokasi tersebut sulit dilakukan,” katanya.

Selama 2023 Basarnas sudah menangani lima kejadian orang tenggelam. Selama Januari ada 4 kejadian.

“Dua kejadian nelayan hilang di perairan ambang luar Kuala Tungkal, satu kejadian orang tenggelam di Sungai Batanghari Kabupaten Batanghari dan satu kejadian orang hilang di Hutan Kayu Manis Kerinci,” kata Luthfi. Kasus Wilson adalah yang kelima pada 2023 dan yang pertama selama Februari.

Tim gabungan juga terus melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan dan perusahaan membantu pelaksanaan operasi SAR ini.

Saat Kompas.com mengonfirmasi ke perusahaan KBPC, Aghus Humas KBPC mengatakan ABK itu bukan pekerja perusahaannya.

“Bukan ABK KBPC itu kapal numpang nyandar di pelabuhan KBPC saja. Karena dekat pelabuhan kita maka kita bantu (Basarnas),” katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Selasa (7/2/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/110646478/terpeleset-saat-bersihkan-kapal-seorang-abk-ditemukan-tewas-setelah-3-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke