Salin Artikel

Petani Milenial Jadi Program Unggulan Pemkab Ogan Ilir Kembalikan Potensi Generasi Muda

INDRALAYA, KOMPAS.com - Progam Petani Milenial menjadi program unggulan Pemkab Ogan Ilir Sumatera Selatan dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah, sekaligus merangsang generasi muda agar tidak malu menjadi petani.

Hal ini disampaikan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar melalui Wakil Bupati Ardani, Selasa (7/2/2022) di ruangannya di Komplek Perkantoran Pemkab Ogan Ilir Tanjung Senai saat menerima Tim Kompas Gramedia.

"Tujuan program daerah adalah mendorong generasi milenial yang bergabung dapat diarahkan menjadi agrotechnopreneur muda, bertalenta digital berbasis kearifan lokal. Petani milenial dikembangkan Pemkab Ogan Ilir untuk mengubah paradigma dan menumbuhkan rasa optimis jangan sampai petani menjadi pilihan karier terakhir," kata Ardani.

Ada 400 petani milenial dari 16 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir telah dikukuhkan Desember 2022 saat peluncuran "Gerakan Petani Muda: Ogan Ilir Bangkit!" periode 2022 hingga 2027.

Pengukuhan 400 petani milenial saat itu dilakukan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru bersama Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar.

Dikatakan Ardani, Kabupaten Ogan Ilir juga tidak luput dari dampak pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dan dunia.

Sektor yang paling terasa adalah perekonomian dan usaha kecil saat itu sulit pembeli. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di bawah komando Bupati Panca Wijaya Akbar terus berupaya memberi ruang kepada pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ogan Ilir agar dapat berusaha.

"Caranya dengan melibatkan pengusaha UMKM di pelbagai kegiatan di Ogan Ilir, seperti saat peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Ogan Ilir dan berbagai kegiatan olahraga baik skala lokal maupun nasional ratusan hingga ribuan pengusaha UMKM terlibat dalam kegiatan tersebut,bada juga festival kuliner dan kerajinan asli Ogan Ilir," ujar Ardani.

Ardani mengatakan, di bidang pemerintahan, progam unggulannya adalah absensi elektronik atau e-Office. Dengan program tersebut bupati dapat memantau tingkat kehadiran pegawai melalui telepon selularnya.

"Sehingga tidak ada alasan lagi ada pegawai yang tidak diketahui keberadaannya, semua dapat diakses bupati termasuk posisi yang bersangkutan saat melakukan absensi," ungkap Ardani.

Dengan adanya e-Office maka tingkat pelayanan masyarakat makin meningkat terbukti dengan diterimanya penghargaan kategori Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2022 yang diterima dari lembaga Ombudsman Sumsel.

"Data-data tentang OOD di Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir juga dapat dipantau website Dinas Kominfo Ogan Ilir," jelas Ardani lagi.

Dunia pariwisata di Kabupaten Ogan Ilir juga tidak kalah dari daerah lain sejumlah objek wisata yang cukup menarik dan menarik wisatawan untuk datang seperti Desa Warna Warni Burai yang pernah dapat penghargaan tingkat nasional dari Kemenkrap.

Ada pula Danau Kupu-Kupu Teluk Seruo di dalam Komplek Perkantoran Tanjung Senai, ada Pusat Kerajinan Emas dan Perak di Kecamatan Tanjung Batu, pengrajin Songket di Pemulutan dan Tanjung Batu hingga rumah knock down juga di Tanjung Batu.

"Tahun ini kita memprogramkan revitalisasi Danau Kupu-Kupu Teluk Seruo agar menarik lagi bagi masyarakat untuk berkunjung," jelas Ardani.

Terakhir di bidang religi, Kabupaten Ogan Ilir yang dijuluki "Kota Seribu Pesantren" berhasil menjadi juara umum STQ Tingkat Provinsi Sumsel yang selama ini tidak pernah diraih sejak kabupaten ini 19 tahun berdiri.

"Ini bentuk dari kepedulian Bapak Bupati di bidang keagamaan," Imbuh Ardani.

Hadir mendampingi Wakil Bupati Ardani seluruh staf ahli, asisten dan kepala OPD dalam lingkungan Pemkab Ogan Ilir. Sedangkan dari Kompas Gramedia hadir Saffri sitepu selaku Regional Government Manager, Daeng Tanto Kepala Biro Kompastv Palembang, Monica Roza Regional Government Sales Coordinator dan Lilik Karmila AE Network Kompastv Palembang.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/073134578/petani-milenial-jadi-program-unggulan-pemkab-ogan-ilir-kembalikan-potensi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke