Salin Artikel

Ada Ambengan Raksasa Senilai Rp 5 Juta di Kebumen, Bupati: Tidak Pantas Disebut Kabupaten Termiskin

KEBUMEN, KOMPAS.com - Tradisi unik dilakukan warga Dukuh Kalikemong, Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, dalam memperingati Isra Miraj atau Rajaban.

Dalam setiap peringatan Isra Miraj, warga "berlomba-lomba" membawa ambengan (nasi atau makanan beserta lauk-pauk yang diletakkan dalam satu keranjang).

"Alhamdulillah ini merupakan kearifan lokal yang baik yang masih terjaga di Wadasmalang," kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat menghadiri acara tersebut, Senin (6/2/2023).

"Ini yang patut kita syukuri dan terus kita lestarikan karena tradisi ambengan ini merupakan wujud keberkahan dan kemakmuran yang Allah berikan untuk warga Wasdamalang dan sekitarnya," lanjut Arif.

Arif mengatakan, meskipun hidup di pedesaan, sejatinya warga Kebumen serba kecukupan. Oleh karena itu, wilayahnya tidak pantas disebut sebagai kabupaten termiskin.

Hal itu terlihat dari adanya abengan yang berukuran raksasa dengan isi aneka macam makanan, jajanan, serta ingkung ayam.

"Kalau melihat ambengan segede gini, tingginya saja hampir 2,5 meter, apa ya masih pantas kita disebut sebagai kabupaten termiskin? Saya kira tidak lah. Tinggal diberikan pemahaman, seperti tadi saya nanya ke warga tadi pagi masak apa? Ada yang bilang kikil, daging, dan macam-macam," kata Arif.

Ambeng setinggi 2,5 meter itu berisi barang senilai kurang lebih Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Sedangkan ambeng kecil berisi senilai antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000.

Untuk itu, Arif meminta masyarakat agar jujur ketika ditanya oleh petugas survei dari pemerintah terkait kondisi perekonomiannya.

"Jangan bilang setiap hari makannya sama tempe, padahal di rumah juga ternak ayam, ada ikan, kambing, sapi dan lain-lain. Ya ini memang perlu ada pemahaman," ujar Arif.

Salah satu warga Kalikemong, Narkun (50) mengaku, setiap tahun membuat ambengan raksasa. Ambengan itu diberikan khusus untuk kiai atau ulama yang diundang saat kegiatan.

Selain itu, Narkun juga membuat ambengan ukuran kecil untuk masyarakat sebanyak delapan keranjang. "Saya niatkan sedekah," ucap Narkun.

Seperti diketahui, Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jateng.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, tingkat kemiskinan Kabupaten Kebumen pada tahun 2021 sebesar 17,83 persen atau 212.920 jiwa. Sedangkan pada tahun 2022 menurun menjadi 16,41 persen atau 196.160 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/06/225647078/ada-ambengan-raksasa-senilai-rp-5-juta-di-kebumen-bupati-tidak-pantas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke