KOMPAS.com - Video masyarakat adat Malinau, Kalimantan Utara, menggeruduk Mapolres Malinau beredar di media sosial.
Massa masuk mendatangi kantor polres dengan membawa senjata tajam.
Mereka datang menuntut penjelasan terkait salah satu warganya berinisial LH, yang tewas akibat tembakan pistol dari oknum aparat di Malinau, Minggu (5/2/2023).
Sejumlah polisi berlarian dan sebagian berjaga dengan tameng. Terdengar pula suara pecahan kaca dan teriakan dari warga ataupun polisi.
Peristiwa tersebut bermula dari pengungkapan transaksi narkoba jenis sabu sabu, di Gang Daeng Baka, Jalan Amd RT 019, Kecamatan Malinau Kota, oleh Tim Intel Resmob Kompi 4 Yon A Pelopor Polda Kaltara, Minggu (5/2/2023) pukul 03.30 Wita.
"Saat itu ada dua tersangka diamankan atas nama A dan F. Dari penangkapan tersebut, Tim Intel Resmob Kompi 4 Yon A Pelopor Polda Kaltara berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1 poket dan uang tunai sebesar Rp 400.000," kata Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya, Senin (6/2/2023).
Dalam melakukan pengembangan kasus, pada pukul 03.50 Wita, tim memergoki LH melakukan transaksi narkoba, sehingga dilakukan upaya penangkapan.
Namun, LH disebut berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan.
Polisi menyebut sudah memberi tembakan peringatan. Tetapi, langkah tersebut tidak dihiraukan.
LH disebut mencoba menabrak anggota Tim Intel Resmob Polda Kaltra menggunakan sepeda motor.
"Akibat kejadian tersebut, Brigpol W terjatuh. Dan saat itu pula saudara LH tertembak. Dari kejadian tersebut, Tim Intel Resmob Polda Kaltara segera melarikan korban ke RSUD Malinau. Tapi, saat tiba di RSUD Malinau, korban dinyatakan meninggal dunia," ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, Andreas menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban dan memberikan santunan kepada keluarga yang berduka.
Sementara, hasil pengungkapan narkoba oleh unit Intel Resmob, diserahkan penanganannya ke Satresnarkoba Polres Malinau.
(KOMPAS.COM/AHMAD DZULVIQOR)
https://regional.kompas.com/read/2023/02/06/132353678/polres-malinau-digeruduk-massa-bersenjata-tajam-polisi-berlarian-terdengar
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan