Salin Artikel

Lestarikan Tradisi NU, Ribuan Warga Salatiga Ikut Jalan Sehat Bersarung

SALATIGA, KOMPAS.com - Ribuan orang mengikuti Jalan Sehat Bersarung dalam rangka memeringati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Selain masyarakat umum, kegiatan tersebut diikuti pengurus PC NU, pengurus Badan Otonom PCNU, santri, serta siswa dari berbagai wilayah.

Ketua PCNU Kota Salatiga, Zaenuri mengatakan, peserta jalan sehat harus mengenakan sarung.

"Kaum lelaki bersarung dan memakai kupluk khas santri. Sementara peserta jalan sehat perempuan mengenakan jilbab dan sarung batik. Ada pula yang memakai rok panjang," ujarnya, Sabtu (4/2/2023).

Rois Syuriah PCNU Salatiga, Sonwasi Ridwan menyampaikan, jalan sehat bersarung ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dan identitas warga NU.

"Sebab, sarung merupakan pakaian khas warga NU sejak organisasi ini didirikan pertama kali oleh KH Hasyim Asyari," paparnya.

Menurut Sonwasi, sarung merupakan pakaian yang murah, mudah dipakai, dan praktis. Maka itu dia berharap agar sarung terus dilestarikan.

"Sarung itu murah, dicuci cepat bersih, tidak kena kutu, dan serba guna. Itu kenapa NU mencetuskan pendidikan ala pesantren karena bisa massal dan murah," ujarnya.

Seorang peserta Jalan Sehat Bersarung, Budi Romadhon mengaku senang dengan kegiatan ini. Dia menilai, jalan sehat dengan mengenakan sarung serta diikuti ribuan orang, harus diadakan secara rutin dan dalam skala lebih besar.

"Banyak warga yang antusias dengan jalan sehat ini, tidak hanya sekadar jalan tapi juga ada budaya serta kekhasannya," beber dia.


https://regional.kompas.com/read/2023/02/04/153157978/lestarikan-tradisi-nu-ribuan-warga-salatiga-ikut-jalan-sehat-bersarung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke