Salin Artikel

Tak Mau Tragedi Sinila Terulang Lagi, Ganjar Minta Seismometer di Dieng Ditambah untuk Deteksi Aktivitas Vulkanik

"Ternyata alat deteksinya juga cuma satu. Kami mohon kepada Badan Geologi untuk ditambah," kata Ganjar saat mengecek langsung Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Banjarnegara, Rabu (1/2/2023).

Ganjar juga mengatakan, siap membantu pengadaan seismometer untuk Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.

"Kami pemprov nyumbang juga mau. Ini penting untuk masyarakat kita amankan yang ada di Dieng," ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada peningkatan aktivitas gempa tektonik. Selain itu, ada ancaman bahaya gas CO2 dari Kawah Timbang.

"Maka dari Badan Geologi, termasuk kawan-kawan yang ahli, yang hari ini selalu mengintai seluruhnya siaga, BPBD juga siaga. Maka hari ini coba kita cek," ucap Ganjar.

Hal itu dapat diantisipasi dengan sosialisasi dan meningkatkan kecanggihan alat yang diperlukan sebagai deteksi dan mitigasi.

"Uji coba dari kawan-kawan itu tiga detik meninggal karena gas beracun. Polanya bisa dihitung secara scientific, itu tingginya rata-rata satu meteran. Kami edukasi, tapi tidak boleh takut masyarakat," kata Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng dari level I (normal) ke level II (waspada), sejak Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/01/182016178/tak-mau-tragedi-sinila-terulang-lagi-ganjar-minta-seismometer-di-dieng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke