Salin Artikel

Akses 2 Kecamatan di Perbatasan Indonesia-Malaysia Rusak Parah, Ada Sopir yang Tidur di Jalan 4 Malam

Ia bersama tim merekam video saat menyusuri jalan dari Long Bagun, Ibu Kota Mahakam Ulu, menuju Kecamatan Long pahangai dan Long Apari. Dua kecamatan terakhir, dekat dan berbatasan langsung dengan Malaysia.

Dari video, kondisi jalan tanah dengan lumpur tebal saat musim penghujan tiba. Ban mobil hanya bisa bergerak di tempat karena licin.

Selain itu antar-mobil harus saling menarik menggunakan tali. Jika tak mempan, alat berat harus turun untuk evakuasi.

“Kondisinya rusak parah. Hasil pengecekan di jalan, ada mobil yang empat malam tidur di sini (jalan),” ungkap Avun melalui video testimoni yang ia rekam sendiri.

Video itu diterima Kompas.com atas seizin Avun saat dikonfirmasi melalui sambungan ponsel, Selasa (31/1/2023) pagi. 

“Jalannya belum terbentuk sama sekali, sangat parah. Mau tidak mau harus dipakai untuk angkut sembako ke Long Pahangai dan Long Apari,” tambah dia.

Avun menjelaskan, panjang jalan itu diperkirakan sekitar 200-an km. Jarak tersebut jika ditarik dari Long Bagun menuju Long Apari, kecamatan terujung di Kabupaten Mahakam Ulu, yang bersisian dengan batas negara Malaysia.

“Kalau musim kering agak mending. Tapi kalau musim hujan, air sungai naik, terpaksa mobil tunggu 2-3 jam air sungai surut dulu baru bisa melintas,” kata dia.

Bahkan, ada sopir pengangkut sembako bermalam berhari-hari di jalan karena terjebak. Sehingga biasanya, para sopir membawa bekal, mi, panci untuk masak di jalanan.

Kondisi itu cukup memprihatikan karena keterlambatan distribusi bahan pokok bakal memicu lonjakan harga.

“Kasihan masyarakat di sini, kami disuruh jaga NKRI. Tapi kami ditelantarkan dengan kondisi yang tidak nyaman begini. Masyarakat makin menderita karena harga sembako melambung tinggi,” tegas dia.

Dia mengatakan ada dua akses jalan menuju dua kecamatan tersebut yakni jalur darat dan Sungai Mahakam. Namun, keduanya sama-sama tidak aman.

Ketika hujan jalur darat tak bisa dilintasi. Sementara saat musim kemarau akses sungai bisa terhambat karena air surut.

Padahal, ada ribuan kepala keluarga dari puluhan kampung di dua kecamatan tersebut yang membutuhkan pasokan sembako untuk makan.

Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah pusat melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim agar segera memprioritas jalur tersebut karena tidak cukup mengandalkan keuangan daerah.

“Status jalan itu belum ditetapkan. Jadi ini kesempatan harus keroyakan antar pemerintah pusat dan daerah untuk bangun,” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/31/163910378/akses-2-kecamatan-di-perbatasan-indonesia-malaysia-rusak-parah-ada-sopir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke