Salin Artikel

Selain Mengaku Jadi Kepala Sekretariat Kepresidenan, Warga Demak Ini Diketahui Menggunakan Ijazah Palsu

Selain mengaku menjadi Kepala Sekretariat Kepresidenan Indonesia, Joko Wahyono juga diketahui membuat dokumen palsu berupa KTP, Kartu Keluarga (KK) dan ijazah.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan telah melakukan penangkapan terhadap pelaku Joko Wahyono.

"Telah dilakukan penangkapan tim Resmob Jatanras Polda Jateng," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).

Dia menjelaskan, pada Kamis, 26 Januari 2023 sekira pukul 19.30 WIB di depan Swalayan ADA Majapahit dan Apartemen Cordova diketahui adanya tasyakuran.

"Itu tasyakuran selamatan atas jabatan sebagai Kasatpres RI yang diadakan Joko Wahyono," ujar Iqbal.

Acara tasyakuran itu diadakan oleh Joko Wahyono yang mengeklaim menggantikan Heru Budi Hartanto. "Dokumentasi tasyakuran itu diupload di media sosial," ungkap dia.

Sampai saat ini, Polda Jateng sudah memeriksa sebanyak enam saksi untuk dilakukan pendalaman soal kasus Joko Wahyono.

"Pelaku yang diamankan satu, Joko Wahyono alias Agung Wahono," kata Iqbal.

Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti satu KTP atas nama Agung Wahono, foto tasyakuran kasatpres, ijazah magister hukum palsu, satu handphone.

Selain itu juga ada barang bukti berupa satu buah kemeja putih dengan logo garuda, satu lembar ijazah S2 yang dikeluarkan Universitas Slamet Riyadi dan satu KK bernama Agung Wahyono.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/31/142537678/selain-mengaku-jadi-kepala-sekretariat-kepresidenan-warga-demak-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke