Salin Artikel

Titi Wati, Penderita Obesitas di Palangkaraya, Meninggal Dunia karena Sakit

Wanita yang tinggal di Jalan G Obos XXV, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya ini meninggal dunia pada Senin (30/1/2023) pagi.

Titi Wati pernah menjadi perhatian publik pada tahun 2019 karena mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 200 kg.

Jenazah Titi Wati sempat disemayamkan di Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya.

Menurut Suratno menantu Titi Wati, sang mertua dibawa ke rumah sakit sekira pukul 01.00 WIB karena tak sadarkan diri.

“Jadi ibu kami bawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus sekira pukul 01.00 WIB dikarenakan tidak sadarkan diri saat di rumah,” jelasnya, Senin (30/1/2023) siang.

“Almarhum dibawa oleh Tagana dan Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis,” tambah Suratno.

Titi Wati dibawa menggunakan pikap menuju rumah sakit dan langsung dimasukkan ke ruang Instalansi Gawat Darurat.

“Ibu menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 05.00 WIB, pada Senin (30/1/2023),” ujar Suratno.

Jenazah Titi Wati dimakamkan di Pemakamakan Muhammadiyah, Jalan Surung Raya, Kereng Bangkirai.

“Ibu sehari-hari hanya baring saja di kasurnya, karena menderita obesitas jadinya sulit untuk beraktivitas seperti biasanya,” tutup Suratno.

Sempat tak bisa BAB selama 10 hari

Suratno mengatakan sejak dua bulan terakhir, kesehatan Tiwi Wati tidak stabil. Sekitar 2 bulan lalu atau pada November 2022, Titi Wati sempat jatuh sakit.

Namun setelah mendapatkan perawatan, kondisi korban kembali sehat dan pulih. Titi Wati juga sempat dibawa ke rumah sakit akibat tidak bisa buang air besar atau BAB.

“Sempat sepuluh hari Ibu tidak bisa buang air besar, setelah mendapat perawatan, kondisinya pun berangsur membaik,” ujar Suratno.

Suratno juga menjelaskan, ibu mertuanya tersebut sudah sebulan terakhir susah makan.

“Kalau susah makan sudah satu bulan, namun paling parahnya 4 hari sebelum meninggal tidak mau makan sama sekali,” jelasnya.

Bahkan biasanya almarhum sering minum air putih, namun beberapa hari terakhir sebelum meninggal tidak minum dan makan.

Selain itu, Titi Wati sempat mengalami koma dan dibawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus untuk mendapatkan penanganan medis.

“Jadi kemarin, pada Minggu (29/1/2023) malam, ibu sudah tidak nyambung saat diajak ngobrol sama keluarga,” kata menantu.

Namun beberapa hari kemudian, Titi Wati sempat mengeluh badannya sering sakit-sakitan.

“Katanya badan sering pegal-pegal dan sakit, sehingga mengharuskan ibu tidak bisa beraktivitas,” ungkapnya.

Titi Wati pun terbaring dalam posisi tengkurap dan ia tidak dapat duduk serta tidur miring.

“Terakhir beliau bisa ke sana kemari dan duduk pada November 2022, tepatnya saat saya melaksanakan pernikahan,” jelasnya.

Suratno mengatakan saat itu beliau dalam kondisi sehat bugar dan dapat beraktivitas.

“Setelah itu, almarhum sering mengeluh tangan dan kakinya sering pegal-pegal,” terangnya.

Suratno pun menyampaikan ibu mertuanya tersebut tidak memiliki riwayat sakit penyakit selama ini.

“Kalau riwayat sakit penyakit tidak ada, baru-baru ini saja beliau tidak mau makan, tidak bisa BAB, dan pegal-pegal,” tutupnya.

Kisah Titi Wati sempat menjadi perhatian publik pada tahun 2019 karena memiliki berat badan menapai 200 kilogram.

“Sejak tahun 2013 itu saya sudah tidak bisa beraktivitas lagi, hanya bisa di rumah saja, diurus anak saya,” kata Titi semasa hidupnya, Senin (12/1/2019).

Kondisi kegemukan Titi semakin mengkhawatirkan. Namun, untuk berobat Titi tidak memiliki biaya karena penghasilan suami yang terbatas.

Hingga kemudian, Titi mendapatkan tawaran operasi saluran pencernaan secara gratis oleh Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.

Dalam menangani operasi Titi, rumah sakit itu bekerjasama dengan dokter spesialis dari Rumah sakit Udayana, Denpasar, Bali.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Tak Miliki Sakit Parah, Titi Wati Tak Bisa BAB Selama 10 Hari, Sempat Keluhkan Badan Pegal-pegal

https://regional.kompas.com/read/2023/01/31/140100578/titi-wati-penderita-obesitas-di-palangkaraya-meninggal-dunia-karena-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke